JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Modus penipuan pembobolan rekening dengan mengirimkan undangan pernikahanvia whatsapp yang belakangan ramai diperbincangan di media sosial membuat resah masyakarakat.

Bagaimana tidak, menurut informasi yang beredar hanya dengan mendownload undangan pernikahan yang dikirim via whatsapp yang dikirim dari pelaku, maka rekening bank milik korban bisa ludes tak tersisa.

Undangan pernikahan yang dikirim pelaku seakan benar adanya ditujukan kepada korban.

Pasalnya undangan pernikahan tersebut lengkap tertulis nama lengkap dengan gelar pendidikan yang dimiliki korban.

Sehingga tidak jarang para korbannya terpancing membuka undangan tersebut yang dikirim via whatsapp itu didownload kemudian dibuka korbannya.

Baca Juga : 3 Modus Penipuan Online di Indonesia, Salah Satunya Sniffing

Apabila korban sudah terpancing dan membukanya, pelaku penipuan akan mengambil alih posel korbannya dengan menggunakan sistem remote acces trojan atau RAT.

RAT tersebut terpasang dalam aplikasi undangan pernikahan palsu yang dikirim.

Aksi penipuan online dengan modusmengirim undangan pernikahan palsu ini mendapat perhatian youtuber, Mr. Bert yang dikenal memiliki konten-konten terkait perbankan ini./p>

Mr Bert yang memiliki 95,5 subcriber ini mengungkapkan bahwa modus penipuan dengan mengirimkan undangan pernikahan palsu ke jejaring sosial merupakan jenis kejahatan siber perbankan baru.

Baca Juga : Pendaftaran Kartu Prakerja 2023 Belum Dibuka, Waspada Penipuan!

Aksi penipuan online dengan modus penipuan undangan pernikahan ini mendapat perhatian youtuber, Mr. Bert yang dikenal memiliki konten-konten terkait perbankan ini.

Menurut Mr Bert dalam videonya pembobolan rekening melalui skema remote acces trojan terjadi dalam berbagai kemasan.

Sebelum adanya modus pembobolan rekening dengan mengirimkan undangan pernikahan sempat viral aksi pelaku penipuan berpura-pura sebagai kurir paket dengan mengirimkan foto korban yang ternyata adalah sebuah aplikasi.

Modus pembobolan rekening baru melalui HP juga terbongkar setelah beberap akun twitter menyamapaikan pengalamannya yang nyaris menjadi korban penipuan.

Akun @firasadh menceritakan bahwa dirinya menerima link atau tautan yang diduga dikirim dari pelaku.

Tautan itu diberikan keterangan yang menyebut calon korban yang telah menggunakan foto produk tanpa izin.

Baca Juga : Modus Penipuan Undangan Pernikahan Bisa Bobol Rekening, Cek Faktanya

Karenanya Mr Bert mengimbau agar para calon korban yang jadi target penipuan para pelaku untuk lebih hati-hati dan tidak membuka fail apapun yang dikirim orang tidak dikenal.

Tidak hanya itu Mr Bert pun meminta para calon korban untuk lebih teliti karena dengan menggunakan aplikasi seharusnya aksi pelaku penipuan ini dapat terlihat dengan karena aplikasi yang dikirim akan terlihat apk pada akhir nama fail.

“Hampir setiap minggu penipuan jenis baru terus keluar. Jadi kamu jangan sembarangan klik,” ujarnya dalam video tersebut.

Selain mengimbau Mr Bert juga memberikan solusi bila korban terlanjur mengkilk RAT dalam undangan pernikahan atau apapun bentuknya yang dicurigai sebagai modus penipuan.

Diantaranya melalui beberapa langkah yaitu :

1. Mematikan koneksi internet di ponsel dalam kurun waktu tidak lebih dari 3 menit setelah menerima undangan pernikahan palsu.
2. Hapus atau uninstall semua aplikasi mobile banking.
3. Selanjutnya lakukan factory reset ponsel dengan mengatur setelan pabrik.
4. Ganti password mobile banking, pin, hingga kartu ATM.

Sebelumnya Konsultan keamanan siber,Budi Raharjo, juga mengakui bahwa kejahatan siber akan terus berkembang.

Baca Juga : PAP 55 Jadi Bahasa Slang yang Viral di TikTok, Sudah Tahu Artinya?

Di mana pelaku dengan beragam modus akan melancarkan aksinya untuk melakukan pembobolan rekening korbannya

Ini terbukti dengan maraknya aksi penipuan yang terjadi belakangan ini. Mulai dari berpura-pura menjadi kurir antarkan paket hingga aksi pembobolan rekening dengan mengirimkan undangan nikah via whatsapp

Semua modus yang dilakukan dikatakannya tetap menggunakan teknik yang sama yaitu dengan menggunakan aplikasi RAT.

“RAT ini bukan barang baru, tapi sistem ini direkayasa menjadi modus baru sebagai foto yang dikirim kurir paket agar korban mau membukanya,,” katanya.

Jauh sebelumnya penipuan pembobolan rekening dengan menggunakan sistem RAT pernah terjadi dengan mengirimkan informasi palsu yang menyatakan korban menang undian.

Korban diminta untuk mengisi formulir melalui sebuah alamat URL berisi malware RAT yang dikirim pelaku.

Baca Juga : Kenali Tanda Kamu Gampang Baper dan Cara Mudah Mengatasinya

Kemudia dilanjutkan dengan pelaku menghubungi dan membujuk korban untuk mengisi formulir tersebut.

Sehingga korban terbuai dan menuruti permintaan pelaku dengan mentransfer sejumlah uang dengan memberikan PIN ATM dan kode OTP korban pelaku.

Bila sudah demikian maka pelaku dengan leluasa melakukan pembobolan rekening korbannya.