Beranda / News

Sepatu Beda Warna Menlu Retno Marsudi Saat Dampingi Jokowi Lepas Bantuan Gempa Turki Jadi Sorotan

news.terasjakarta.id - Selasa, 21 Februari 2023 | 21:01 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Penampilan Menlu Retno Marsudi menarik perhatian lantaran menggunakan sepat beda warna saat mendampingi Joowi melepas bantuan kepada korban Gempa Turki-Suriah. (terasjakarta.id/ist)

Penampilan Menlu Retno Marsudi menarik perhatian lantaran menggunakan sepat beda warna saat mendampingi Joowi melepas bantuan kepada korban Gempa Turki-Suriah. (terasjakarta.id/ist)

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Penampilan nyetrik ditunjukkan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi saat melepas bantuan kemanusiaan korban Gempa Turki bersama Presiden Jokowi di Bandara Halim Perdana Kusumah, Selasa (21/4/2023).

Di antara menteri yang hadir, Retno Marsudi paling menarik perhatian lantaran sepatu yang digunakan berbeda warna antara kaki kanan dan kaki kiri.

Dimana sepatu kaki kiri Retno Marsudi berwarna putih dan sepatu kaki kanannya warna hitam.

Baca Juga : Bantu Korban Gempa Turki dan Suriah, Jokowi Kirim 140 Ton Bahan Makanan dan Logistik

Sudah pasti bukan Retno Marsudi lupa atau terburu-buru hingga salah memakai sepatu.

Namun Menteri Luar Negeri perempuan pertama ini sendiri sudah beberapa kali terlihat memakai sepatu beda warna di berbagai acara kenegaraan.

Meski terlihat aneh namun mode berpakaian seperti ini memang lazim.

Baca Juga : Dua Retakan Gempa Turki Membelah Bumi, Panjangnya hingga 300 Kilometer

Bahkan masuk dalam style fashion kekinian yang kerap digandrungi anak-anak milenial.

Menjadi menteri luar negei Indonesia perempuan pertama

Sekedar informasi Menteri Luar Negeri, bernama lengkap Retno Lestari Priansari Marsudi dilahirkan pada tanggal 27 November 1962 di Semarang, Jawa Tengah.

Ia menjadi menteri luar negei Indonesia pertama.

Profilnya semakin dikenal di Indonesia setelah ia diangkat menjadi Menteri Luar Negeri pada tahun 2014-2019 di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Retno menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMA Negeri 3 Semarang dan lulus dari jurusan Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Baca Juga : Korban Tewas Gempa Turki Tembus 46 Ribu, 4 di Antaranya WNI

Sebelum menjadi Menteri Luar Negeri RI, Retno telah membangun karirnya sejak tahun 1986 sebagai staf di Biro Analisa dan Evaluasi untuk kerjasama ASEAN.

Selama berkarir di Kedutaan Besar RI di Den Haag, Belanda, Retno pernah menjabat sebagai sekretaris di bidang ekonomi pada tahun 1997-2001.

Kemudian pada tahun 2001, ia menduduki kursi Direktur Eropa dan Amerika, dan pada tahun 2003, ia menjadi Direktur Eropa Barat.

Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Retno mengemban tanggung jawab dalam menjaga citra Indonesia di mata dunia serta menjalin hubungan diplomatik dengan berbagai negara di Eropa dan Amerika.

Baca Juga : 4 WNI Tewas pada Gempa Turki, 10 WNI Luka Berat

Ia diangkat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia pada tahun 2005, dan kemudian menjabat sebagai Direktur Jenderal Eropa dan Amerika yang mengawasi hubungan Indonesia dengan 82 negara di Eropa dan Amerika.

Jabatan terakhirnya sebelum menjadi Menteri Luar Negeri adalah sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda pada tahun 2012.

Penghargaan dan Prestasi Retno Marsudi

Retno pernah memimpin berbagai negosiasi multilateral dan konsultasi bilateral dengan Uni Eropa, ASEM, dan FEALAC.

Ia juga pernah bergabung dalam Tim Pencari fakta pembunuhan Munir said Thalib pada tahun 2004, menunjukkan perhatiannya terhadap hak asasi manusia.

Baca Juga : Gempa Hari Ini M 4,9 Goyang Lombok, Ingat Lagi Cara Selamatkan Diri Saat Darurat

Prestasi lain yang pernah diterima Retno adalah penghargaan Order of Merit dari Raja Norwegia pada Desember 2011.

Selain itu, ia juga aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti membantu pengungsi Rohingya di Bangladesh.

Indonesia Kirim Bantuan ke Korban Gempa Turki Suriah

Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan bantuan untuk korban gempa Turki dan Suriah.

Bantuan untuk korban gempa Turki yang dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut dengan total berat 140 ton bahan makanan dan logistik.

Baca Juga : Christian Atsu Meninggal Dunia karena Gempa Turkiye, Sempat Hilang Selama 12 Hari

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa bantuan berupa bahan makanan dan logistik ini merupakan tahap ketiga.

Bantuan ini kata jokowi sebagai wujud kepedulian dari seluruh rakyat Indonesia kepada Pemerintah Turki dan Suriah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link