Beranda / News

Mario Dandy Suka Flexing Harta, Warganet Geram Ditjen Pajak Dianggap Melempem

news.terasjakarta.id - Kamis, 23 Februari 2023 | 18:13 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Mario Dandy yang suka flexing harta di media sosialnya membuat netizen geram, dan menganggap kekayaannya tak sejalan dengan gaji sang ayah. (instagram/@localprideindonesia)

Mario Dandy yang suka flexing harta di media sosialnya membuat netizen geram, dan menganggap kekayaannya tak sejalan dengan gaji sang ayah. (instagram/@localprideindonesia)

Penulis : Riza Alamas
Editor : Riza Alamas

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID-- Mario Dandy Satrio, kini mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Pasalnya, ia merencanakan penganiayaan terhadap seorang anak bernama David yang merupakan pengurus pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).

Selain penganiayaan kejam yang dilakukannya sampai membuat David terbaring koma, Dandy juga sering memamerkan harta kekayaannya di media sosial.

Salah satu yang ia tunjukkan adalah sederet aktivitasnya dengan Jeep Rubicon dan motor gede Harley Davidson yang dimilikinya.

Baca Juga : Kekayaan Pegawai Pajak Rafael Alun Trisambodo Nyaris Menyamai Menkeu Sri Mulyani, Ini Perbandingannya

Dandy juga dikenal karena aksi pamer harta di media sosial, yang dianggap tidak sejalan dengan gaji ayahnya sebagai pejabat di Ditjen Pajak Jakarta Selatan.

Kasus Dandy juga menyebabkan kekayaan ayahnya dikuliti, hingga terungkap total asetnya yang melampaui harta bosnya sendiri, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Jeep Rubicon dan Harley Davidson-nya yang tak terdaftar di E-LKHPN.

Terungkap pula bahwa pemuda itu diduga mengelola sebuah kos-kosan elite di kawasan Jakarta Selatan.

Kos-kosan yang berlokasi di wilayah Kebayoran Baru tersebut disewakan dengan harga Rp3,5 juta per bulan.

Baca Juga : Segini Gaji Rafael Alun Trisambodo Pegawai Pajak yang Anaknya Doyan Pamer Harta

Warganet juga mempertanyakan bagaimana seorang mahasiswa bisa mengelola usaha kos yang tentu memerlukan modal besar dan berang dengan fakta baru soal Dandy dan keluarganya ini.

Pasalnya, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dianggap melempem dalam menindak para pejabatnya yang berduit, sementara DJP sendiri kerap menyambangi warganet yang memamerkan harta di media sosial.

David dianiaya oleh pelaku yang menaiki Jeep Rubicon bernopol B-120-DEN.

Baca Juga : Dirjen Pajak Periksa Harta Kekayaan Pegawai DJP yang Anaknya Lakukan Pengeroyokan

Pelaku tersebut ternyata adalah anak dari seorang pejabat pajak yang bernama Mario Dandy Satrio.

Saat ini, Mario telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi.

Selain masalah penganiayaan, nopol B-120-DEN pada mobil Rubicon juga tidak sesuai peruntukannya alias bodong.

LBH GP Ansor memastikan bahwa kondisi korban, David, masih koma. Kasus ini juga memicu kekecewaan publik terhadap Ditjen Pajak Jakarta Selatan yang dianggap lemah dalam menindak para pejabatnya yang berduit.

Peristiwa tersebut sangat menyedihkan, dan perlu ada tindakan tegas dari pihak berwajib agar tidak terulang lagi di kemudian hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link