JAKARTA, TERASJAKARTA.ID-- Debit air di Bendung Katulampa di Bogor meningkat hingga mencapai Siaga III atau 100 Cm, BPBD DKI Jakarta mengingatkan warga Jakarta dan sekitarnya agar waspada terhadap banjir.

Peningkatan debit air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Bogor menjadi Siaga III ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di kawasan Puncak Bogor.

BPBD DKI Jakarta telah mengeluarkan peringatan waspada banjir di akun Twitter resmi BPBD DKI Jakarta pada Minggu (26/2/2023) sekitar pukul 22:21 WIB.

Baca Juga : Tempat Pemandian Air Panas di Guci Ditutup Imbas Banjir Bandang

Petugas BPBD DKI Jakarta mengimbau kepada warga yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung untuk berhati-hati dan waspada terhadap bahaya banjir akibat meningkatnya debit air di Bendung Katulampa.

Meningkatnya debit air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Bogor menjadi Siaga III disebabkan oleh hujan yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor, sejak sore hingga malam ini.

Tinggi muka air atau TMA Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Bogor pada malam ini berstatus siaga III mencapai 100 centimeter.

Debit air yang mengalir hingga ke kawasan hilir di Jakarta dan sekitarnya diperkirakan akan mencapai 138.129 liter/detik.

Baca Juga : Titik Lokasi Banjir Jakarta Bertambah dari 21 RT kini Menjadi 23 RT, Berikut Daftarnya

Volume air yang mengalir ke Sungai Ciliwung tersebut belum ditambah oleh hujan yang terjadi di kawasan tengah Sungai Ciliwung pada malam ini.

Menanggapi hal ini, petugas jaga Bendung Katulampa Bogor, Andi Sudirman, mengimbau kepada warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai untuk waspada dan berhati-hati terhadap bahaya banjir.

Ia mengatakan TMA ciliwung per pukul 22.21 WIB sudah mencapai 100 cm, membuat status siaga 3 banjir.

Baca Juga : Warga Kuningan Barat Diteror Ular Sanca saat Banjir, Satpol PP Turun Tangan

Di tengah kondisi cuaca yang masih gerimis, petugas BPBD DKI Jakarta mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap potensi banjir.

Peningkatan debit air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Bogor merupakan indikasi bahwa masyarakat perlu mengambil tindakan pencegahan.

Melalui peringatan waspada banjir di media sosial, BPBD DKI Jakarta berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap potensi banjir.

Warga DKI diminta untuk mengambil langkah-langkah pencegahan seperti memperkuat bangunan dan mengamankan barang-barang berharga di rumah saat terjadi banjir.

Baca Juga : 21 RT dan 11 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir hingga 1,2 Meter

Selain itu, petugas juga mengimbau kepada warga yang tinggal di sekitar daerah rawan banjir untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika debit air sungai semakin tinggi.

Hal ini akan meminimalisir terjadinya korban jiwa dan kerugian materiil akibat banjir.

Masyarakat juga dapat memantau perkembangan situasi melalui media sosial resmi BPBD DKI Jakarta dan radio lokal.

Baca Juga : Banjir Rendam Gang Salon Cilincing, Anak-anak Riang Bermain Air

Kesiapan dalam menghadapi bencana banjir dapat mengurangi risiko dan dampak buruk yang ditimbulkan oleh banjir.

Semoga warga DKI dapat waspada dan siap menghadapi banjir yang mungkin terjadi di masa depan.