JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Menteri BUMN Erick Thohir mendapat gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) Bidang Manajemen Strategis dari Universitas Brawijaya.

Ia pun memberikan orasi ilmiah di hadapan senat akademi hingga guru besar.

Erick menegaskan hal terpenting yang perlu dilakukan adalah transformasi yang dilaksanakan secara berkelanjutan atau beyond corporate, sehingga siapa pun Menteri BUMN ke depan harus melanjutkannya.

Baca Juga : Siapkan Blue Print, Erick Thohir: Presiden FIFA Berharap Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2040

"Negara yang berhasil adalah yang menyelenggarakan transformasi melalui lokomotif ekonominya, dimulai dari penyempurnaan sumber dayanya, baik manusia, alam, maupun teknologi," kata Erick Thohir saat orasi ilmiah di Universitas Brawijaya, Jumat (3/3/2023).

Menurutnya, BUMN mempunyai dua fungsi vital, yaitu sebagai benteng ekonomi nasional sekaligus sebagai lokomotif ekonomi nasional.

"(BUMN) harus menjadi bagian penting dari ekspansi kepentingan nasional dalam globalisasi," tambahnya.

Dalam pengukuhan tersebut, tampak hadir pula Rektor dan Senat Akademik Universitas Brawijaya, jajaran Direksi dan Komisaris BUMN, dan sejumlah menteri.

Mulai dari Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas dan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh.

Baca Juga : Keren, Erick Thohir Sambangi Wasit Liga 2 yang Jualan Kembang Tahu

Profil Erick Thohir

Erick Thohir, B.A., M.B.A. lahir pada 30 Mei 1970.

Sebelum menjadi menteri, Erick Thohir merupakan seorang pengusaha dan pendiri Mahaka Group, perusahaan induk yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment.

Bahkan, Erick Thohir mengakuisisi klub sepak bola elite dunia yakni Inter Milan pada November 2013.

Ia dipercaya sebagai presiden Il Nerazzurri ke-21 dalam 106 tahun sejarah klub tersebut.

Bukan hanya itu, Erick Thohir juga pernah jadi pemilik klub bola basket NBA yakni Philadelphia 76ers.

Lebih lanjut, dia sempat menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) selama tiga periode dan abatan terakhirnya pada periode 2014-2019. 

Tak hanya itu, Erick Thohir juga pernah menjabat sebagai ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada 2015-2019.

Wah, keren banget ya!