Beranda / News

Depo Pertamina Pelumpang Pernah Kebakaran di 2009, Sudah Beroperasi Sejak 1974

news.terasjakarta.id - Jumat, 3 Maret 2023 | 21:43 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Depo Pertamina Pelumpang pernah kebakaran pada Januari 2009

Depo Pertamina Pelumpang pernah kebakaran pada Januari 2009

Penulis : Anto
Editor : Anto

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Depo Pertamina Pelumpang, Koja, Jakarta Utara terbakar pada Jumat (03/3) malam.

Persitiwa tersebut disinyalir terjadi pada pukul 20.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut api membumbung tinggi disertai kepulan asap hitam ke udara.

Baca Juga : Update! Depo Pertamina Plumpang Kebakaran, Objek Terbakar Pipa Bensin

Kabarnya akibat depo Pertamina Pelumpang terbakar terdapat beberapa korban.

Namun petugas kebakarn di lapangan belum bisa memastikan info tersebut.

Sebab saat ini mereka tengah berusaha menjinakan api yang melaham stasiun pengisian BBM (Bahan Bakar Minyak) yang ada di Utara Jakarta.

Petugas sudah mengirimkan 18 unit mobil pemadam kebakaran serta 90 personil ke tempat kejadian.

Baca Juga : Depo Pertamina Plumpang Kebakaran, Gulkarmat Terjunkan 18 Unit Mobil Pemadam

Menurut info yang didapat, warga yang tinggal di sekitar pelumpang mencium bau bensin yang menyengat sebelum kejadian kebakaran di Jakarta Utara.

Pertamina saat ini masih belum memberikan penjelasan terkait penyebab yang terjadi malam ini.

Bahkan dalam sebuah video yang beredar api sudah masuk ke dalam pemukiman warga.

Terlihat dalam video tersebut terdapat dua orang warga yang mengalami luka bakar akibat kobaran si jago merah di depo Pertamina Pelumpang.

Baca Juga : Petugas Masih Berusaha Memadamkan Kebakaran Depo Pertamina Pelumpang

Sebagai informasi kejadian serupa pernah terjadi pada 18 Januari 2009.

Beruntungnya, api yang berkobar selama kurang lebih 10 jam di Depo tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Saat itu kebakaran diduga bersumber dari percikan api. Percikan berasal dari gesekan antara alat pengambil sampel BBM dan slot ukur.

Saat kebakaran, tangki nomor 24 sedang menerima aliran BBM dari kapal tanker "Raising Star" yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok pukul 18.00 WIB lewat jalur pipa lima kilometer.

Baca Juga : Breaking News! Depo Pertamina Plumpang Kebakaran

Sebelum diisi, di dalam tangki masih ada BBM sekitar 1,4 juta liter dari kapasitas 10 juta liter dengan ketinggian tangki 1,4 meter.
Dengan demikian, ada ruang kosong dalam tangki setinggi 8,6 meter.

Dalam keadaan normal, ruang kosong itu berisi uap pekat dan oksigen.

Saat diisi BBM, ruang kosong dalam tangki menjadi mengecil sehingga muncul tekanan uap.

Saat itu, nilai kerugian itu dihitung dari jumlah premium yang ada di tangki 24. Di tangki tersebut diperkirakan ada tiga ribu kilo liter premium.

Baca Juga : Bobby Nasution Pilih Mundur dari Wakil Ketua SC Formula E, Apa Alasannya?

Sehingga dengan perhitungan Rp5.000 per liter (saat itu), totalnya sebesar Rp15 miliar.

Untuk diketahui, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang berdiri sejak 1974 memiliki kapasitas tangki timbun hingga 291.889 kiloliter.

Sebagai informasi terminal Bahan Bakar Minyak Plumpang merupakan depo strategis yang dimiliki Pertamina.

Depo Plumpang menyuplai ke sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.

Baca Juga : Pacar Mario Dandy AG Mengundurkan Diri dari Sekolah, Ini Alasannya

Saat ini Terminal BBM Plumpang menyalurkan produk dengan varian yang sangat lengkap.

Sebut saja Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo, melalui Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia yang biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link