Beranda / News

Wapres Usul Depo Pertamina Plumpang Dipindah Usai Terbakar

news.terasjakarta.id - Sabtu, 4 Maret 2023 | 20:05 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Wakil Presiden Maruf Amin (ist)

Wakil Presiden Maruf Amin (ist)

Penulis : Anto
Editor : Anto

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Ma'ruf Amin, Wakil Presiden (Wapres) mengusulkan agar depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara untuk dipindah.

Hal ini setelah terjadi kebakaran depo Pertamina Plumpang pada Jumat (03/3) malam.

Wapres menyarankan agar depo Pertamina Plumpang direlokasi ke arah pelabuhan supaya lebih aman karena jauh dari kawasan permukiman warga.

Baca Juga : Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dapat Bantuan dari PJ Gubernur DKI

Usulan ini ia sampaikan merespons kebakaran di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (03/3) malam yang merembet ke pemukiman di sekitarnya. 

"Saya berharap supaya depo ini supaya lebih aman itu bisa direlokasi di pelabuhan di daerah Pelindo," kata Ma'ruf, usai mengunjungi lokasi kebakaran, Sabtu (4/3).

Ma'ruf menyebutkan, lokasi depo-depo Pertamina di berbagai daerah yang dekat dengan kawasan permukiman juga akan dievaluasi. 

Baca Juga : BUMN Buka Mudik Gratis 2023, Cara dan Syarat Daftarnya Mudah Banget

Sementara itu, ia meminta agar kawasan permukiman di sekitar Depo Pertamina Plumpang ditata ulang agar lebih teratur dan aman. 

"Daerah ini nanti akan ditata ulang, supaya lebih teratur, lebih baik, lebih aman dan memenuhi persyaratan sebagai suatu daerah yang berada di wilayah Ibu Kota," ujar Ma'ruf. 

Menteri BUMN Erick Thohir pun mengamini usul Ma'ruf dan akan membahasnya bersama Pertamina dan Pelindo.

Baca Juga : Wapres Ma'ruf Amin Tawari Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Pindah Rumah, Warga: Mau!

Menurut dia, aset BUMN yang masuk kawasan obyek vital nasional seperti kilang minyak dan pupuk memang mesti berada jauh dari permukiman masyarakat. 

"Inilah yang kita mau zoning ulang tata ulang, tidak hanya di Pertamina, termasuk PLN termasuk pupuk, supaya ada batasan-batasan keamanan untuk bisa masyarakat tinggal," kata Erick. 

Di samping itu, Erick mengimbau masyarakat agar tidak mendiami kawasan yang tidak aman seperti terlalu dekat dengan depo. 

Baca Juga : Mengenal Sosok Bursok Anthony, Pegawai DJP yang Minta Sri Mulyani dan Dirjen Pajak Mundur

"Semoga ini menjadi solusi juga, bahwa masyarakat mengerti kawasan itu tidak aman, jangan ditinggalkan kembali," ujar Erick.

Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, hingga Sabtu siang, korban meninggal akibat peristiwa ini berjumlah 15 orang dan 3 orang dinyatakan hilang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link