JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan pihaknya akan fokus melakukan pencarian korban hilang pada longsor Natuna, Kepulauan Riau.

Suharyanto mengatakan saat ini masih ada 41 warga yang dinyatakan hilang pada musibah tanah longsor Natuna.

Warga korban longsor Natuna mengais harta benda yang masih tersisa di reruntuhan rumahnya yang tertimbun tanah longsor. (terasjakarta/bnpb)

"Bagi 41 warga masyarakat pulau serasan yang masih dinyatakan hilang ini kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk ditemukan," kata etjen TNI Suharyanto melalui rekaman video yang dibagikan BNPB, Kamis 9 Maret 2023.

Baca Juga : Update Data Korban Tewas Longsor Natuna Bertambah Jadi 13 Orang, 1.216 Orang Mengungsi

Selain itu lanjut Suharyanto, pihaknya juga saat ini tengah memperioritaskan kebutuhan dasar warga yang mengungsi agar dapat terpenuhi.

Dikatakan Suharyanto, ada lebih dari 1.300 warga yang mengungsi akibat longsor Natuna.

"Perioritas yang kedua masih ada yang mengungsi ada 1.300 orang lebih tersebar antara lain juga ada di PLBN itu kita pastikan agar kebutuhan dasar selama mengungsi ini bisa terpenuhi," pungkasnya.

Proses pencarian korban hilang melibatkan alat berat pada longsor Natuna. (terasjakarta/ist)

Sementara, sebanyak 30 orang dilaporkan meninggal akibat tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna.

Baca Juga : Update Data Korban Tanah Longsor Natuna

Juru Bicara Tanggap Darurat Patli Muhamad mengatakan jumlah korban meninggal dunia tersebut berdasarkan data yang dihimpun pada Kamis 9 Maret pada pukul 11.50 WIB.

"Data meninggal 30 orang," kata Patli melalui keterangan tertulis.

Puluhan orang meninggal dunia pada musibah longsor di Natuna. (terasjakarta/bnpb)

30 korban tewas longsor Natuna tersebut sudah teridentifikasi.