JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Otoritas Jepang menyatakan siap untuk menembak jatuh satelit mata-mata atau rudal Korea Utara.

Korea Utara bersiap meluncurkan satelit mata-mata pertamanya.

Berdasarkan laporan media negara, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengatakan bahwa persiapan untuk peluncuran satelit mata-mata pertama negara tersebut harus dilanjutkan demi melawan ancaman yang dirasakan dari Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Baca Juga : Bansos Beras Selesai Disalurkan Bapanas kepada 15,1 Juta KPM di 10 Provinsi Indonesia

Sejak awal tahun lalu, Korea Utara terus bertingkah dengan melakukan uji coba menembakkan rudal-rudalnya sebanyak 100 rudal.
Uji coba penembak rudal-rudal tersebut guna menyusul latihan militer bersama yang dilakukan Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Hingga saat ini, Korea Utara memandang latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan sebagai kebijakan bermusuhan terhadap negara mereka.

Pyongyang sering mengkritik latihan militer semacam itu, yang mereka lihat sebagai persiapan untuk menyerang Korea Utara.

Mengingat AS dan Korea Selatan masih melanjutkan latihan militer udara bersama hingga minggu depan, diperkirakan juga Korea Utara akan melakukan lebih banyak uji senjata.

Baca Juga : Jadwal One Way, Contraflow, hingga Ganjil Genap Periode 1 dan 2 Arus Balik Mudik Lebaran 2023

Namun, ternyata desakan Korea Utara untuk meluncurkan satelit mata-mata benar-benar mengganggu tetangganya di kawasan itu, termasuk Jepang.

Maka dari itu, dengan diketahuinya hal tersebut Jepang siap menembak jatuh satelit mata-mata Korea Utara jika menerobos atau jatuh di wilayahnya.

Sikap ini diambil ketika rudal atau satelit mata-mata milik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un jatuh di wilayah Jepang.

Baca Juga : Prakiraan Cuaca DKI Jakarta 24 April 2023, Hari Ketiga Lebaran Berpotensi Mendung

Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengatakan dia akan memerintahkan pasukan pertahanan negaranya untuk siap menembak jatuh satelit mata-mata Korea Utara jika satelit itu mendarat di wilayah Jepang.

Dan diperkirakan Hamada akan mengeluarkan perintah tersebut pada Sabtu, 22 April 2023.

Mengutip dari Reuters, perintah tersebut dikeluarkan Jepang setelah Korea Utara memberikan pengumuman bahwa dalam waktu dekat Korea Utara berencana untuk meluncurkan satelit mata-matanya ke luar angkasa. 

Namun dalam pernyataan Kementerian Pertahanan, Hamada memerintahkan militer Jepang untuk melakukan persiapan yang diperlukan karena Korea Utara mungkin dapat memerintahkan penghancuran rudal balistik tersebut.

Baca Juga : TNI Bilang KKB Penyandera Pilot Susi Air Sudah Bubar Kocar-kacir, Mulai Terjepit

Bahkan termasuk persiapan membuat pengaturan untuk melancarkan pasukan ke prefektur Selatan Okinawa untuk meminimalkan kerusakan jika misil balistik jatuh.

Lebih lanjut dengan dikeluarkannya perintah dari Hamada pada Sabtu, 22 April 2023, Hamada memerintahkan pasukannya untuk menyiapkan rudal darat ke udara PAC-3 di Jepang Barat Daya, termasuk Okinawa dan pulau-pulau paling dekat dengan area yang diyakini berada di bawah lintasan rudal Korea Utara yang membawa satelit. 

Menurut pernyataan kementerian,  Hamada juga memerintahkan pengerahan kapal rusak atau pesawat tempur yang dilengkapi senjata dengan rudal kapal-ke-udara SM-3 ke perairan pantai.

Dan pastinya perintah untuk meluncurkan penembakkan rudal harus disetujui oleh perdana menteri.