Beranda / News

Pendatang Baru Jakarta 20 Persen Tinggal di Tempat Kumuh

news.terasjakarta.id - Jumat, 28 April 2023 | 23:10 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Pendatang baru di Jakarta sebagian memilih tinggal di kawasan kumuh. (dok)

Pendatang baru di Jakarta sebagian memilih tinggal di kawasan kumuh. (dok)

Penulis : Syifa Lulu Aulia
Editor : Syifa Lulu Aulia

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Pendatang baru di Jakarta 20 persennya menetap atau tinggal di kawasan tempat kumuh.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin.

Ia menuturkan ada sebanyak 20 persen pendatang baru di Jakrta yang tinggal di kawasan permukiman yang kumuh.

Data tersebut diambil berdasarkan jumlah pendatang selama tiga tahun terakhir.

Baca Juga : Amankan Aksi Buruh saat May Day 2023, Polda Metro Terjunkan 4.200 Personel

Budi Awaludi juga menyebutkan, bahwa tren yang kerap kali terjadi usai Lebaran ini sekitar 20 persennya memilih tinggal di permukiman Jakarta yang kumuh.

Walaupun tidak menjelaskan terkait detail lokasi permukiman kumuh, Budi Awaludin menjelaskan mayoritas para pendatang bari di Jakarta ini memiliki pendidikan maksimal SMA hinggga masyarakat yang berpenghasilan rendah.

80 persen sisanya merupakan SLTA, seerta 40-50 peresennya juga berpenghasilan rendah.

Baca Juga : Dukcapil Prediksi Ada 40.000 Pendatang Baru di Jakarta, Pemprov Juga Pastikan Tidak Ada Operasi Yustisi

Diketahui sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) memperkirakan ada sekitar 40.000 pendatang baru pasca Lebaran ke Ibu Kota Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta juga pastikan tidak akan ada operasi yustisi pada pendatang baru yang mengadu nasib ke Jakarta pasca hari Lebaran 2023.

Bagi para pendatang baru, hal seperti ini juga diharapkan agar bisa mematuhi atauran-aturan yang berlaku selama Lebaran 2023.

Fenomena pendatang baru di Jakarta ini terjadi pasca Lebaran dan sudah dia antisipasi oleh pemerintah.

Baca Juga : Tak Main-main! Ini Syarat bagi Pendatang Baru Bisa Masuk Jakarta

Adanya peningkatan gelombang ini, dikarena hampir setiap tahunnya Jakarta akan kedatangan pendatang baru setelah hari raya Idul Fitri.

Pendatang baru ini kian meningkat sejak tahun 2020 yang tercatat oleh Dukcapil, yakni sebanyak 24.043 orang datang ke Jakarta.

Sejak saat itu, jumlah pendatang baru tiap tahunnya meningkat dua kali lipat, hingga saat ini diprediksikan ada sekitar 20-30 persen atau sekitar 40.000 ribu.

Baca Juga : 75 Persen Pendatang di Jakarta Lulusan SMA ke Bawah yang Tak Punya Keterampilan, Jadi Beban DKI

Dengan demikian, Dukcapil juga telah mempersiapkan pendataan bagi masyarakat yang datang dari luar Jakarta untuk tinggal ataupun menetap semenatara.

Pendataan bagi pendatang baru oleh Dukcapil akan dilakukan dengan dua tipe, yakni pendatang permanen (sendiri) dan pendatang non permanen (sementara).

Tak hanya itu, diharapkan juga bagi para pendatang mempunyi keahlian atau kemempuan khusus  agar dapat menetap di Ibu kota.

Pemprov DKI Jakarta juga pastikan tidak akan ada operasi yustisi pada pendatang baru yang mengadu nasib ke Jakarta pasca hari Lebaran 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link