Beranda / News

Penyataan Lengkap Jokowi Hasil KTT ASEAN 2023, Soroti Konflik di Myanmar

news.terasjakarta.id - Kamis, 11 Mei 2023 | 18:37 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Pernyataan lengkap hasil KTT ASEAN 2023 yang disampaikan Jokowi. (Foto: Dok. Presiden Republik Indonesia)

Pernyataan lengkap hasil KTT ASEAN 2023 yang disampaikan Jokowi. (Foto: Dok. Presiden Republik Indonesia)

Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menutup Konferens Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Kamis, 11 Mei 2023.

Dalam penutupan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jokowi mengumumkan hasil pertemuan tersebut.

Pada hasil KTT ASEAN di Labuan Bajo, beberapa hal disoroti oleh para pemimpin, salah satunya masalah perdagangan manusia hingga konflik di Myanmar.

Baca Juga : Kapolri Bakal Amankan Kepulangan Kepala Negara dan Delegasi KTT ASEAN 2023

Dalam konferensi pers di Labuan Bajo, NTT, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan hasil pertemuan itu.

Jokowi menyebut KTT ke-42 ASEAN telah berhasil diselenggarakan dengan lancar dan hasil yang baik.

Di mana Indonesia sendiri ingin melihat ASEAN mampu untuk menghadapi tantangan, tanggapan terhadap dinamika, serta tetap memegang peran sentral di kawasan.

Pernyataan Lengkap Jokowi Hasil KTT di Labuan Bajo

Alhamdulillah KTT ke-42 ASEAN telah berhasil diselenggarakan dengan lancar dan dengan hasil yang baik. Indonesia ingin melihat ASEAN kuat mampu menghadapi tantangan, tanggap terhadap dinamika dan tetap memegang peran sentral di kawasan

Baca Juga : Pemimpin ASEAN Diajak Jokowi Naik Kapal Pinisi Putih, Nikmati Matahari Terbenam di Labuan Bajo

Oleh karena itu kemarin saya ajak para leader untuk berlayar bersama naik kapal pinisi agar suasananya rileks dan kekeluargaan. Karena memang ASEAN ini adalah satu keluarga, ikatannya sangat kuat. Kesatuannya sangat penting untuk berlayar menuju tujuan yang sama, menjadikan ASEAN epicentrum of growth dan kawasan damai, stabil dan sejahtera.

Adapun beberapa kesimpulan penting dari KTT ini adalah yang pertama hal yang menyentuh kepentingan rakyat menjadi perhatian penting para leaders, termasuk perlindungan pekerja migran dan korban perdagangan manusia. Dan saya mengajak negara-negara ASEAN untuk menindak tegas pelaku-pelaku utamanya.

Yang kedua terkait Myanmar. Pencederaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan tidak bisa ditoleransi dan five point consensus memandatkan ASEAN harus engage dengan semua stakeholders. Inklusivitas harus dipegang kuat oleh ASEAN karena kredibilitas ASEAN sedang dipertaruhkan.

Baca Juga : Dirut PLN Pompa Semangat Personel Pos Kelistrikan KTT ASEAN: Jalankan Tugas, Bawa Harum Nama Bangsa! 

Dan Indonesia siap berbicara dengan siapa pun termasuk dengan junta dan seluruh stakeholders di Myanmar untuk kepentingan kemanusiaan dan yang penting untuk saya tegaskan bahwa engagement bukan recognition, melakukan pendekatan bukan berarti memberikan pengakuan.

Sehingga saya tadi menyampaikan di pertemuan bahwa kesatuan ASEAN sangat penting. Tanpa kesatuan akan mudah bagi pihak lain untuk memecah ASEAN. Dan saya tidak yakin tidak satu pun, Saya ulang, Saya yakin tidak satu pun negara ASEAN menginginkan hal tersebut.

Tidak boleh ada pihak di dalam atau di luar ASEAN yang mengambil manfaat dari konflik internal di Myammar, kekerasan harus dihentikan dan rakyat harus dilindungi.

Yang ketiga terkait penguatan kerja sama ekonomi. ASEAN sepakat untuk membangun ekosistem mobil listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia sehingga hilirisasi industri menjadi kunci. Selain itu, implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antar negara sepakat untuk diperkuat. Ini sejalan dengan tujuan sentralitas ASEAN supaya ASEAN semakin kuat dan semakin mandiri itu yang ingin saya sampaikan.

Baca Juga : KTT ASEAN 2023 Dorong Pengembangan Infrastruktur Pariwisata di Labuan Bajo

Jokowi Ajak Pemimpin ASEA Naik Kapal Pinisi

Para pimpinan ASEAN yang menghadiri gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 di Labuan Bajo ini diajak oleh Presiden Jokowi untuk naik pinisi putih sembari menikmati momen matahari terbenam pada Rabu, 10 Mei 2023.

Melansir dari laman resmi ASEAN, Indonesia menyebut momen tersebut sebagai diplomasi matahari terbenam.

Baca Juga : Jelang Pembukaan KTT ASEAN 2023, Jokowi Sambut 8 Pimpinan Negara

Para pemimpin ASEAN awalnya tengah berkumpul di Hotel Meruorah, lalu tiba di Dermaga Marina sekitar pukul 16.35 WITA.

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana mengajak para pemimpin ASEAN segera menaiki kapal pinisi putih.

Disusul dengan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah bersama dengan putra, Pangeran Abdul Mateen.

satu per satu pemimpin ASEAN masuk secara bergantian untuk naik ke geladak pinisi dan duduk bersama.

Baca Juga : KTT ASEAN 2023 Dimulai Hari Ini, Presiden Jokowi Akan Pimpin 5 Pertemuan

Di atas kapal pinisi sendiri sudah disediakan 17 kursi warna cokelat muda yang telah dialasi dengan jok empuk berbahan chiffon warna abu-abu halus.

Kemudian, saat semuanya berkumpul, mereka duduk melingkar di dekat sebuah layar utama. Presiden Jokowi dan Ibu Iriana duduk tengah.

Lalu, di sebelah Iriana, nampak Perdana Menteri (PM) dari Malaysia, Anwar Ibrahim beserta istri, Wan Azizah Wan Ismail.

Baca Juga : KTT ASEAN 2023, Kemenhub Buat KM Sinabung Jadi Hotel Terapung Kapasitas 2.000 Penumpang

Selanjutnya, ada Presiden Ferdinan Marcos Jr dan Istri Lousie Araneta Marcos dari Filipina.

Kemudian, PM Singapura Lee Hsien Loong beserta pasangannya, Ho Ching.

Selain itu, terlihat PM Timor Leste Matan Ruak dengan istrinya, dan Menteri Luar Negeri sekaligus Wakil PM dari Thailand Don Pramudwinai.

Terlihat di samping Presiden Jokowi ada PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Kamboja Hun Sen serta PM dari Laos Sonexay Siphandone dengan istrinya Vandara Siphandone.

Baca Juga : Menparekraf Pastikan KTT ASEAN 2023 Bakal Beri Dampak untuk Masyarakat Labuan Bajo

Diketahui, susunan meja dan kursi sudah disediakan dan ditempatkan di geladak kapal untuk tempat duduk para pemimpin ASEAN.

Lalu, di sampingnya ada pagar besi pengamanan di sekitar geladak tersebut. Selain itu, nampak seluruh layar telah terlipat dengan rapi di tiang-tiang baja.

Kapten kapal, Nasrul Djuje dengan cekatan arahkan kemudi untuk kembali menuju daratan, sebab para tamu istimewa ini juga masih memiliki beberapa agenda lain, salah satunya menghadiri makan malam di Ayana Komodo Resort.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link