Beranda / News
Jokowi Kewalahan Bereskan Jalan Rusak di Daerah, Jumlahnya Terlalu Banyak
news.terasjakarta.id - Selasa, 16 Mei 2023 | 19:04 WIB
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa kewalahan untuk memperbaiki jalan rusak di daerah.
Ia pun ragu dapat menyelesaikan persoalan jalan rusak di daerah.
Pasalnya, laporan jalan rusak di daerah terlalu banyak, sehingga sangat sulit diselesaikan meski pemerintah pusat turun tangan.
Baca Juga : Jokowi Terima 100 Ribu Aduan Jalan Rusak lewat Instagram
Hal itu diungkapkan Jokowi saat melakukan tinjauan jalan rusak di Provinsi Jambi ruas kota Jambi - Sungai Gelam pada Selasa, 16 Mei 2023.
"Dikerjakan daerah dikerjakan pusat tetap belum selesai. Yang rusak ini banyak" ucap Jokowi.
Jokowi menegaskan, harusnya jalan rusak di daerah jadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi hingga tingkat Kabupaten/Kota.
Namun, karena jumlah kerusakan yang begitu banyak sehingga pemerintah pusat ikut membantu perbaikannya.
Baca Juga : Jokowi Bakal Perbaiki 15 Jalan Rusak di Lampung: Jangan Semua Ditanggung Pempus
"Tadi saya sampaikan rusak separuhnya, ya dikerjakan bareng-bareng belum tentu selesai. mungkin dalam waktu 2 - 3 tahun kita akan kejar secepatnya," ujar Jokowi.
Dikatakan Jokowi, saat ini sudah ada sejumlah jalan daerah yang rusak, perbaikannya diambil alih oleh pemerintah pusat.
Contohnya seperti di Jambi, jalan Desa Tangkit - Desa Sungai gelam dan Simpang Ahok - Simpang Bumi Perkemahan Sungai Gelap yang rusak, perbaikannya bakal diambil alih pemerintah pusat.
Baca Juga : Jokowi Buka Aduan Jalan Rusak di Daerah, Videokan dan Kirim lewat DM Instagram!
Pemerintah Pusat juga berkomitmen dalam waktu dekat bakal melakukan perbaikan jalan produksi dan logistik.
Namun, Jokowi tidak membeberkan berapa ruas jalan maupun anggaran yang dialokasikan.
Untuk diketahui kondisi jalan rusak di wilayah kabupaten Jambi mencapai 4.600 km dari total 10.000 km.
Baca Juga : Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak di Lampung, Anggarkan Rp800 Miliar
Sedangkan jalan provinsi dan nasional yang rusak mencapai 250 km dan 130 km dari total 1.030 km dan 1.300 km.
Jokowi Terima 100 Ribu Aduan Jalan Rusak lewat Instagram
Sebelumnya Jokowi membuka aduan jalan rusak di daerah yang sudah lama tidak perbaiki.
Presiden Jokowi mengatakan, bagi masyarakat yang memiliki keluhan jalan rusak parah bisa diadukan melalui kolom komentar atau mengirim video melalui direct message (DM) Instagram pribadinya @jokowi.
Baca Juga : Viral! Mobil Jokowi Nyangkut di Lubang Jalan saat Kunjungan ke Lampung
"Apabila jalan di daerah Anda masih rusak parah dan sudah lama tidak diperbaiki, sampaikan kepada saya melalui kolom komentar dan kirim video melalui pesan langsung di akun Instagram ini," kata Jokowi melalui Instagram pribadinya @jokowi pada Jumat, 5 Mei 2023.
Pasca unggahan tersebut, hingga Selasa, 9 Mei 2023, pukul 20.00 ada 102.302 aduan jalan rusak yang masuk ke kolom komentar Instagram Jokowi.
Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak di Lampung, Anggarkan Rp800 Miliar
Jokowi) menegaskan, pemerintah pusat bakal mengambil alih perbaikan sejumlah ruas jalan yang rusak di Provinsi Lampung.
Baca Juga : Jokowi Bakal Cek Jalan Rusak di Lampung: yang Ada di Video Itu Benar atau Enggak
Jokowi menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menganggarkan Rp800 miliar untuk perbaikan jalan rusak di Lampung.
"Pemerintah pusat akan mengambil alih perbaikan jalan seperti di Provinsi Lampung," kata Jokowi dikutip dari akun Instagram pribadinya @jokowi pada Jumat, 5 Mei 2023.
"Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan segera memperbaiki sejumlah ruas jalan yang rusak di Provinsi Lampung dengan secara khusus mengucurkan anggaran kurang lebih Rp800 miliar," sambung Presiden Jokowi.
Jokowi menjelaskan, ada 15 ruas jalan di Lampung yang bakal diambil alih perbaikannya oleh pemerintah pusat.
Baca Juga : Jalur Sepeda di Simpang Santa Dibongkar Jadi Jalan Raya, Heru Budi Janji Bakal Difasilitasi Lagi
"Biaya tersebut akan mencakup perbaikan 15 ruas jalan dan akan dimulai pada bulan Juni setelah proses lelang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News