Festival Lampion Borobudur Siapkan 5.000 Tiket, Dihadiri Pejabat Negara hingga Biksu Mancanegara

news.terasjakarta.id - Minggu, 4 Juni 2023 | 12:35 WIB

Puncak perayaan Hari Raya Waisak 2567 BE dilakukan dengan menerbangkan lampion pada Minggu, 4 Juni 2023. (Foto: Unsplash)

Editor : Annisa Amalia Zahro

JAKATRA, TERASJAKARTA.ID - Rangkaian puncak peringatan Hari Raya Waisak 2567 BE pada Minggu, 4 Juni 2023 malam akan dimeriahkan dengan pelepasan lampion.

Untuk mempersiapkan hal itu, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) telah menyiapkan 5.000 tiket masuk untuk para pengunjung yang ingin hadir pada momen tersebut.

Meski begitu, Direktur Pemasaran, Pelayanan, dan Pengembangan Usaha PT TWC Hetty Herawati mengatakan bahwa pengunjung acara pelepasan lampion ini dibatasi memperhatikan ketersediaan lahan.

Acara pelepasan lampion Hari Raya Waisak tahun ini menjadi kali kedua setelah sebelumnya ditiadakan karena pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, antusiasme masyarakat untuk mengikuti perayaan ini cukup besar.

Dilihat dari jumlah tiket yang telah terjual mencapai 4.000 tiket, termasuk tiket penerbangan lampion yang telah terjual habis.

Bahkan, Ketua Panitia Waisak Tanto Soegito Harsono mengungkapkan bahwa sejumlah pejabat juga akan ikut menghadiri acara ini.

"Ada Menteri Erick Thohir, Menteri Sandiaga Uno, Menteri Agama, Dirjen, Gubernur Jawa Tengah, Kapolda, dan Pangdam, cukup banyak yang hadir," ujar Tanto pada Sabtu, 3 Juni 2023.

Ditambah lagi dengan sejumlah biksu asal Thailand yang telah melakukan perjalanan hingga ke Candi Borobudur dengan jalan kaki.

Sementara itu, tidak semua pengunjung dapat melepaskan lampion pada perayaan yang berpusat di Marga Utama.

Jumlah lampion yang akan dilepaskan sebanyak 2.567, mengikuti tahun perayaan Hari Raya Waisak tahun 2023 ini, yaitu 2567 BE.

Nantinya, pelepasan lampion dilakukan dalam dua sesi dengan satu lampion diterbangkan oleh empat sampai lima orang.

Sesi pertama pelepasan pmpion dilaksanakan pada pukul 17.30 WIB, sedangkan untuk sesi kedua dilaksanakan pada pukul 20.00 WIB.

"Yang melepas hanya di Marga Utama dengan kapasitas 2.567 lampion, dan itu juga diibagi dalam dua sesi ya, satu lampion itu bisa diterbangkan oleh empat sampai lima orang.

Selain itu, pengunjung yang lain dapat melihat momen pelepasan lampion dari sisi kanan dan kiri bagian luar area pelepasan.

Sementara itu, pengunjung yang ingin menghadiri perayaan ini diimbau untuk mengenakan pakaian berwarna putih (ageman putih). Hetty menjelaskan makna yang dikandung dalam pemilihan pakaian ini.

Ia menyebutkan pepatah pepatah "Ajining Raga Saka Busana" yang berarti kehormatan seseorang ditentukan dari pakaian yang dikenakan. Maka dari itu, selayaknya manusia hendaknya berpakaian dengan baik.

Sedangkan warna putih menurut Hetty memiliki makna keseimbangan sejati dari semua warna.

Warna putih ini melambangkan jiwa yang murni, damai, dan sempurna.

Maka dari itu, Hetty mengatakan, "Diharapkan semua orang memiliki hati dan jiwa yang bersih saat menerbangkan lampion yang sarat dengan doa dan harapan, demi kebaikan sesama dan semesta."

Meski telah menyiapkan sebanyak 5.000 tiket, pihaknya berekspektasi jumlah pengunjung yang hadir akan lebih banyak lagi.

Dengan begitu, pihaknya berharap pengunjung yang datang dapat menyaksikan dari luar tanpa mengganggu umat Buddha yang beribadah.

Pihaknya juga berharap bahwa pengunjung tidak membawa makanan dan minuman, senjata tajam, minuman keras dan obat-obatan terlarang, ataupun membawa dan menerbangkan drone tanpa izin.

Sementara itu, tiket yang dijual pada perayaan malam hari ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu untuk menonton Festival Lampion Borobudur dan untuk menerbangkan lampion.

Untuk tiket penerbangan lampion, TWC menjual seharga Rp500.000 dan hanya bisa dibeli secara online.

Sedangkan untuk tiket menonton Festival Lampion Borobudur dijual seharga Rp50.000 yang dapat dibeli melalui online maupun offline atau di tempat.

Tiket Festival Lampion hanya berlaku untuk akses satu orang per tiket untuk masuk ke area pelepasan lampion, dan perlu dicatat bahwa tiket tersebut belum termasuk dalam tiket masuk Candi Borobudur.

Tiket Festival Lampion tersebut sudah termasuk dengan lampion dan 1 wishing card, dimana pengunjung anak-anak wajib didampingi oleh orang tua.

Penukaran Tiket Festival Lampion dapat dilakukan pada tanggal 4 Juni 2023 mulai pukul 08.00-15.30 WIB di depan pintu masuk Gate 1 Candi Borobudur.

Cara Pesan Tiket Festival Lampion Waisak 2023

Berikut adalah cara memesan Tiket Festival Lampion Waisak 2023 yang akan diadakan pada tanggal 4 Juni 2023:

Buka dan isi data di link https://forms.gle/ktDaLXf3SaAFUYM38
Setelah isi data di link tersebut, tunggu beberapa saat untuk dapat reminder pembayaran yang akan dikirim ke nomor WhatsApp
Kirim bukti transfer ke nomor WhatsApp tersebut.
Setelah pembayaran Tiket Festival Lampion terverifikasi, pengunjung akan mendapatkan Barcode.

Barcode tersebut nantinya akan digunakan untuk penukaran Tiket Festival Lampion di Candi Borobudur.

Salah satu perayaan Hari Raya Waisak 2567 BE yaitu dengan melepaskan lampion yang dianggap sebagai lambang cahaya kedamaian.

Dimana bagi umat Buddha, lampion juga dianggap sebagai salah satu simbol pembawa cahaya kedamaian.

Untuk merayakan Hari Raya Waisak 2023 ini, umat Buddha di seluruh Indonesia melakukan berbagai kegiatan, seperti:

Api dharma di Mrapen, Grobogan
Ritual pensakralan di Candi Mendut
Pengambilan air berkah di Umbul Jumprit, Temanggung
Kirab Waisak Candi Mendut ke Candi Borobudur
Pawai Waisak di Pekanbaru
Kirab Agung Amisa Puja di Yogyakarta
Festival Candi Muaro di Jambi
Detik-detik Waisak, Pradaksina Candi Borobudur, dan Pelepasan lampion Waisak.

Festival Lampion adalah penutup dari rangkaian acara peringatan Hari Raya Waisak 2567 BE (Buddhist Era), dimana acara puncak yakitu Prosesi dan Detik-detik Waisak 2023 pada Minggu, 4 Juni 2023 pukul 10.41.19 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News