Beranda / News

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Surabaya, Begini Kata Ketua RT

news.terasjakarta.id - Minggu, 4 Juni 2023 | 15:59 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Ilustrasi Densus 88 Antiteror tangkap terduga teroris. (foto: ist)

Ilustrasi Densus 88 Antiteror tangkap terduga teroris. (foto: ist)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris di Surabaya, Jawa Timur. 

Terduga teroris berinisial BUB (52) ditangkap pada Jumat, 2 Juni 2023, sekira pukul 07.30 waktu setempat. 

Ketua RT setempat Muhammad Abri mengaku, dirinya tak kaget BUB ditangkap Densus 88.

Baca Juga : Terduga Teroris di Malang Sudah Diintai Densus 88 selama 4 Hari, Ditangkap Pas Naik Motor

Pasalnya, pada 2006, BUB pernah ditangkap oleh Densus 88. Kala itu BUB ditangkap Densus 88 di jalan usai salat Jumat. 

"Ndak kaget, karena sudah pernah ditangkap dia sekitar tahun 2006," kata Abri kepada wartawan pada Minggu, 4 Juni 2023.

Sebelum BUB ditangkap, Abri mengaku didatangi oleh petugas kepolisian terkait surat perintah penggeledahan. 

"Saat itu, BUB tidak dihadirkan saat dilakukan penggeledahan di rumahnya," kata Abri.

Baca Juga : Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Malang Baru 3 Hari Bekerja di Pabrik Roti

Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Malang

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror telah menangkap 2 terduga teroris berinisial Y dan T di Malang, Jawa Timur.

Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan, 2 terduga teroris yang ditangkap di Malang dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Densus 88 menangkap dua tersangka teroris di wilayah Jawa Timur," kata Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan pada Kamis, 25 Mei 2023.

Baca Juga : Diduga Teroris, Densus 88 Tangkap Penjual Roti di Malang

Ramadhan mengungkapan, terduga teroris berinisial Y ditangkap pada Selasa, 23 Mei 2023. Sementara T diringkus pada Rabu, 24 Mei 2023.

Dijelaskannya, terduga teroris Y berasal dari jaringan JI, sementara T dari jaringan JAD.

"Saat ini kasus dan detail perkara masih dalam penyidikan untuk pengembangan selanjutnya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link