Beranda / News

Viral Wisuda TK-SMA Minta Dihapus, Begini Kata Kemendikbudristek

news.terasjakarta.id - Senin, 19 Juni 2023 | 18:35 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Wisuda tk-sma minta dihapus

Kemendikbudristek atau Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi angkat suara tentang wisuda TK-SMA minta dihapus. (Foto: Pexels)

Penulis : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Belum lama ini sedang ramai dibahas media sosial tentang adanya komentar dari sebagian orang tua yang protes dan enggan dengan adanya tradisi wisuda di jenjang TK hingga SMA.

Tidak hanya itu, hanya ada beragam opini tentang penolakan wisuda yang semakin panas dan menimbulkan dua kubu.

Seperti kubu pertama yang memang pro dengan adanya wisuda untuk ke semua jenjang, sedangkan ada kubu lain yang menolak adanya gelaran wisuda.

Baca Juga : Viral! Wisuda TK - SMA Minta Dihapus, Begini Respons Orang Tua Murid

Melihat hal itu, membuat Kemendikbudristek atau Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi angkat suara.

Menurut Anindito Aditomo, selaku Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek mengatakan bahwa kegiatan wisuda untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah tidak boleh dijadikan sebagai kegiatan wajib yang terlihat beratkan orang tua atau wali murid.

Selain itu, Anindito juga menambahkan bahwa untuk ingatkan satuan pendidikan bersama dengan komite sekolah utnuk diskusikan dan lakukan musyawarah dalam menentukan kegiatan bersama di satuan pendidikan yang melibatkan orang tua atau wali murid, sebagaimana amanat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75 Tahun 2016 terkait Komite Sekolah.

Baca Juga : Alasan 23 Kampus Jakarta Ditutup Kemendikbud Ristek

Anindito juga menegaskan bahwa dengan ketentuan perundang-undangan satuan PAUD, pendidikan menengah serta pendidikan dasar perlu dikelola oleh pemda (Pemerintah).

Karena itulah, Kemendikbud akan berkoordinasi dengan Pemda supaya prinsip-prinsip di atas agar bisa dijalankan dengan baik, khususnya di sekolah-sekolah yang memiliki komposisi ekonomi dan juga ekonominya beragam.

Respons Orang Tua Murid Terkait Wisuda TK-SMA Minta Dihapus

nadiem makarim.jpg (Foto: Tangkapan layar Instagram @nadiemmakarim)

Salah satu komentar warganet di dalam postingan Nadiem Makarim. (Foto: Tangkapan layar Instagram @nadiemmakarim)

Sebelumnya, diketahui bahwa wisuda sendiri diidentik sebagai momen selebrasi yang akan menandakan seseorang telah menyelesaikan pendidikan.

Akan tetapi, tidak semua orang tua murid yang setuju dengan adanya tradisi wisuda di jenjang TK hingga SMA.

Baca Juga : Tujuan Marketplace Guru dari Kemendikbud Ristek dan Penjelasannya

Bahkan, ada salah satu orang tua murid yang protes akan hal tersebut ke Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Kemendikbudristek.

Hal itu disampaikan oleh orang tua murid melalui komentar akun media sosial Nadiem Makarim.

Komentar tersebut berada di unggahan Nadiem Makarim yang berisi video singkat apresiasi Nadiem ke seorang seniman yang dibagikan pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Juga : 6 Jenis Program Beasiswa Pendidikan Indonesia 2023 yang Dibuka Kemendikbudristek, Jenjang S1 hingga S3

"Tolong Pak Nadiem sekarang dihapuskan acara Wisuda dari TK - SMA karena hanya memberatkan biaya para orangtua. Wisuda hanya untuk lulusan Universitas aja bukan dari TK," tulis salah satu akun media sosial orang tua murid di kolom komentar.

Ia juga menambahkan jika, "Terus juga masuk SD jangan dipersulit kaya sekarang lah. Kembalikan kaya ke zaman dulu. Masuk SD, SMP, SMA Negeri berdasarkan nilai, bukan berdasarkan umur atau zona dulu. Orangtua jangan dibikin susah."

Tak hanya itu, warganet juga mendoakan agar narasi tersebut bisa tersampaikan ke Nadiem Makarim.

Baca Juga : Kemendikbudristek Minta Kontrak Kerja PPPK Dihilangkan, Simak Alasannya

Dilihat dari pantauan terasjakarta.id, rata-rata yang dukung keluhan dari orang tua murid terkait wisuda dari TK sampai SMA ini hanya membuang-buang waktu saja.

Akan tetapi, ada juga yang mendukung jika sebaiknya wisuda hanya diadakan untuk di tingkat SMA, sebab mengingat tidak semua siswa akan berlanjut menempuh pendidikan ke perguruan tinggi.

"SETUJUUU tp ada baiknya kalau wisuda SMA/SMK tetap diadakan karna saya mewakili anak anak yg tidak bisa melanjutkan ke universitas pasti sangat kecewa dan sedih dikarenakan tidak akan pernah bisa merasakan wisuda jikalau wisuda SMA/SMK dihapus,mungkin dengan adanya tabungan wisuda yg diadakan oleh pemerintah dpt membantu meringankan beban uang yg ditanggung oleh orang tua," tulis warganet lainnya dalam keterangan unggahan Nadiem.

Baca Juga : Nadiem Makarim Berencana Buat Sistem Marketplace Rekrutmen Guru PPPK 2024, Apa Maksudnya?

Ada juga yang mengatakan jika urusan wisuda hanyalah permasalahan antara persetujuan orang tua dan juga komite dari sekolah masing-masing dan tidak perlu sampai ke Menteri pendidikan untuk ikut turun tangan.

Namun, biasanya wisuda akan dilakukan setelah mahasiswa berhasil menyelesaikan semua syarat akademik yang sudah ditetapkan, seperti telah selesaikan program studi, lulus ujian serta memenuhi syarat lainnya.

Acara wisuda umumnya melibatkan pemakaian toga dan topi akademik oleh para lulusan sebagai simbol pengakuan mereka atas prestasi akademik yang sudah dicapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link