Beranda / News

1000 Mahasiswa Indonesia Jadi Warga Negara Singapura, Apa Penyebabnya?

news.terasjakarta.id - Selasa, 11 Juli 2023 | 16:20 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Sebanyak 1.000 mahasiswa Indonesia jadi warga negara Singapura. (ist)

Sebanyak 1.000 mahasiswa Indonesia jadi warga negara Singapura. (ist)

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Sebanyak 1.000 mahasiswa jadi warga negara Singapura (WNS).

Hal ini diungkap langsung oleh Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim.

Silmy mengungkap sejumlah 1.000 mahasiswa Indonesia di Singapura memutuskan untuk berganti kewarganegaraan menjadi warga negara Singapura.

Baca Juga : Pembunuh Pria di Tumpukan Pakaian Buang Barbuk Pisau dan Gunting ke Cikini

"Saya lupa datanya, kalau enggak 100, seribu orang mahasiswa Indonesia di Singapura menjadi warga negara Singapura setiap tahunnya," kata Silmy pada Sabtu, 8 Juli 2023 lalu.

Director Political Economy & Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan mengatakan bahwa penghasilan di Singapura secara umum lebih tinggi jika dibandingkan dengan Indonesia.

Meski dengan kebutuhan hidup yang tinggi, jika diiringi dengan pendapatan yang juga tinggi, hal ini bukan menjadi suatu masalah besar.

Baca Juga : Viral Tarik Tunai di ATM Rp100 ribu Keluar Rp52 ribu, Pihak Bank Bakal Tanggung Jawab

Ia juga menyebut bahwa bekerja di Singapura dapat memberikan kepastian masa depan.

Terlebih, Singapura memiliki kualitas yang baik dalam sektor kesehatan, mudahnya transportasi publik, serta lingkungan yang terjaga.

Menurut Anthony, hal inilah yang menyebabkan ribuan mahasiswa Indonesia di Singapura memilih untuk berganti kewarganegaraan.

Baca Juga : Resmi Beroperasi, Tol Cisumdawu Gratis 3 Pekan Ini Ketentuannya

Hal ini diamini oleh Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal yang mengatakan bahwa gaji di Singapura lebih tinggi.

Peluang kerja di Singapura untuk sektor formal dari berbagai bidang juga lebih banyak dibandingkan dengan di Indonesia.

Di samping itu, Silmy mengungkapkan bahwa Indonesia tengah bersaing dengan negara lain untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik.

Baca Juga : Australia Bakal Basmi Kucing Liar dengan Racun, Dianggap Hama

Maka dari itu, ia mengungkapkan perlunya peningkatan SDM Indonesia saat ini.

"Bersaing kita merebut orang-orang hebat, orang-orang pintar," ujar Silmy.

Menurutnya, semakin banyak orang pintar dapat semakin memajukan Indonesia.

Baca Juga : TKW asal Cianjur yang Dijadikan PSK di Dubai Dijual Orang Bangladesh

Adapun dalam hal ini, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama antara satu sama lain.

Silmy mengatakan, pemerintah telah memberikan beasiswa, seperti LPDP.

Sementara itu, masyarakat harus berusaha mendapatkan beasiswa tersebut sehingga dapat meningkatkan pendidikan.

Baca Juga : DPR Resmi Sahkan RUU Kesehatan di Tengah Demonstrasi Penolakan Ribuan Nakes

Masyarakat juga dapat menyebarkan informasi mengenai beasiswa yang tersedia agar generasi muda dapat mengetahui dan memanfaatkan kesempatan ini.

Dengan begitu, generasi muda dapat menjadi generasi yang unggul dan berdaya saing.

Lebih lanjut, Silmy mengungkapkan agar semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat tidak hanya mengandalkan sumber daya alam (SDA).

Baca Juga : TKW asal Cianjur yang

Hal ini karena SDA dapat habis di masa mendatang.

Maka dari itu, ia menekankan pentingnya kualitas dari sumber daya manusia.

Di sisi lain, generasi muda saat ini memiliki persoalan tersendiri dalam mengembangkan dirinya.

Baca Juga : Pandawara Group Bersihkan Pantai Sukaraja Lampung Bersama Hampir 4 Ribu Warga, Influencer Sesungguhnya!

Chairman Centennial Dinno Ardiansyah mengungkapkan beberapa persoalan, seperti tingginya biaya hidup, sulitnya mendapatkan pekerjaan, akses penunjang karier yang terbatas, akses pemodalan yang sulit, serta kesenjangan atau kemiskinan yang terjadi di masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link