Beranda / News

Viral! Mahasiswa Baru UIN Raden Mas Said Surakarta Diminta Daftar Pinjol, Rektor Turun Tangan

news.terasjakarta.id - Senin, 7 Agustus 2023 | 15:29 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Viral mahasiswa baru UIN Raden Mas Said Surakarta diminta daftar pinjol, Rektor langsung turun tangan. (terasjakarta.id)

Viral mahasiswa baru UIN Raden Mas Said Surakarta diminta daftar pinjol, Rektor langsung turun tangan. (terasjakarta.id)

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Viral mahasiswa baru UIN Raden Mas Said Surakarta diminta daftar pinjol.

Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta menjadi sorotan warganet setelah akun TikTok bernama @panjiparya mengungkapkan bahwa mahasiswa baru yang diminta untuk daftar pinjol.

Dalam video tersebut, Panji mengungkapkan bahwa Dewan Mahasiswa (Dema) kampus bekerja sama dengan aplikasi pinjaman online (pinjol) untuk mensponsori kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) mahasiswa baru 2023.

Baca Juga : Tega! Motif Pelaku yang Buat Mahasiswa UI Meninggal di Kamar Kos, Terlilit Utang Pinjol

Pihak Dema pun meminta agar mahasiswa baru mendaftar aplikasi bernama Akulaku yang merupakan sponsor kegiatan Festival Budaya, salah satu rangkaian acara PBAK.

Selain Akulaku, Dema juga bekerja sama dengan BCA dan Aladin untuk pendanaan kegiatan Festival Budaya.

Panji yang juga mengaku sebagai alumni UIN Raden Mas Said tersebut mengatakan bahwa mahasiswa baru (maba) yang mendaftar di aplikasi tersebut akan mendapatkan snack selama acara PBAK.

Baca Juga : Pegawai Kelurahan Kelapa Gading Barat yang Paksa PPSU Utang Pinjol Dicopot

Ia juga mengaku telah mengonfirmasi hal ini kepada Ketua Dema UIN untuk memastikan kebenaran berita ini.

Menurutnya, pihak Dema menjamin data mahasiswa baru sehingga tidak akan bocor.

Lebih lanjut, ia lalu meminta agar pihak Dema menunjukkan MoU kerja sama dengan aplikasi tersebut.

Baca Juga : Apel Siaga Perubahan, Anies Doakan Rakyat Indonesia Terbebas Utang Pinjol

Tantangan tersebut pun dibalas dengan mengunggah Surat Keterangan No. 20/379/PDM/PAN-PBAK/DEMA-U/VIII/2023 melalui akun media sosial resmi Instagram @demauinsurakarta pada Minggu, 6 Agustus 2023.

Dalam surat keterangan sepanjang dua lembar tersebut, Dema UIN Raden mas Said menjabarkan landasan yang mengeklaim bahwa data diri mahasiswa baru aman berdasarkan MoU kerja sama dan Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

Menurutnya, ketiga lembaga yang bekerja sama dengan panitia telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga apabila terdapat kecurangan, termasuk penyalahgunaan data diri pengguna akan mendapatkan sanksi berdasarkan UU tersebut.

Baca Juga : Tepok Jidat! Utang Pinjol Warga Jakarta Tembus Rp10,35 Triliun, Lebih Besar dari APBD Yogyakarta

Sementara itu, Ketua Umum Dema UIN Raden Mas Said Surakarta Ayuk Latifah mengaku bahwa kerja sama tersebut dengan tiga lembaga tersebut dilakukan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa baru agar lebih memahami tentang literasi keuangan.

Ia juga menyebut bahwa registrasi di aplikasi pinjol tersebut tidak diwajibkan kepada seluruh mahasiswa baru.

Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta Turun Tangan Kasus Mahasiswa Baru Diminta Daftar Pinjol

Lebih lanjut, Rektor UIN Raden Mas Said mengungkapkan bahwa pihak kampus tidak tahu menahu mengenai hal ini.

Baca Juga : Viral! Petugas PPSU di Jakarta Utara Dipaksa Berutang ke Pinjol oleh Atasan

Ia mengaku kaget ketika pertama kali mengetahui kabar ini pada Sabtu, 5 Agustus 2023.

Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta Prof. Mudhofir mengatakan bahwa panitia tidak melaporkan adanya kegiatan Festival Budaya dan kerja sama ini kepada pihak kampus.

Maka dari itu, ia masih mendalami tentang kasus ini.

"Kampus tidak tahu-menahu. Ini kegiatan mahasiswa yang tidak dilaporkan," kata Mudhofir pada Senin, 7 Agustus 2023.

Baca Juga : Tiket Konser Bikin Kredit Pinjol Macet! Cara Masyarakat Indonesia Penuhi Kebutuhan Konsumtif

Mudhofir juga memastikan bahwa akan memberikan tindakan tegas kepada panitia apabila memang ditemukan pelanggaran.

"Nanti akan ada Dewan Kode Etik, termasuk terkait mencari sponsorship itu," ujarnya.

Sementara itu, Ia saat ini telah mengeluarkan Surat Pernyataan Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta terkait PBAK 2023.

Baca Juga : Wow! Utang Pinjol Warga DKI Jakarta Tembus Rp10,35 Triliun

Dalam surat pernyataan yang diunggah di akun media sosial resmi UIN Raden Mas Said Surakarta Instagram @uin_rmsaid serta Dema UIN Raden Mas Said @demauinsurakarta pada Senin, 7 Agustus 2023, pihaknya telah meminta agar panitia membatalkan kerja sama tersebut.

Pada poin ke-5, Mudofir menuliskan, "Pimpinan telah melakukan pemanggilan dan teguran terhadap Dema dan Sema UIN Raden Mas Said Surakarta untuk membatalkan kerja sama dengan pihak-pihak yang berpotensi merugikan dan lembaga dan mahasiswa dalam waktu 1x24 jam."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link