Beranda / News

Sungai Cileungsi Tercemar Limbah hingga Bikin Ikan Mati, DLH Kabupaten Bogor Tunggu Hujan

news.terasjakarta.id - Rabu, 13 September 2023 | 12:51 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Sungai Cileungsi Tercemar Limbah

Respons DLH Kabupaten Bogor soal Sungai Cileungsi tercemar hingga bikin banyak ikan mati. (Foto: Instagram @undercover.id)

Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Air Sungai Cileungsi, Jawa Barat yang menghitam karena diduga tercemar limbah hingga menyebabkan banyak ikan mati membuat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor buka suara,

Air Sungai Cileungsi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat diketahui tercemar limbah hingga menyebabkan banyak ikan yang mati, warna air menghitam, serta menimbulkan aroma yang tidak sedap.

Kondisi air Sungai Cileungsi yang tercemar itu disampaikan oleh Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman.

Baca Juga : Kebakaran Pabrik Triplek di Rangkasbitung, Diduga Disebabkan Pembakaran Limbah

Mulanya, warna air berubah hitam saat Minggu, 10 September 2023. Hingga Senin, 11 September 2023 ikan di Sungai Cileungsi pada pagi hari banyak ikan yang mati.

“Mulai hitam dari Ahad (Minggu) siang, tapi semakin malam makin parah,” kata Puarman.

“Senin pagi banyak ikan mati di saluran sungai,” lanjutnya.

Menurutnya, pencemaran Sungai Cileungsi telah berlangsung lama, bahkan sudahterjadi lebih dari 7 tahun.

Baca Juga : Dampak Buang Limbah Nuklir Fukushima Daiichi, China Stop Impor Seafood dari Jepang, Malaysia Segera Susul?

Tak sampai disitu, Puarman juga menyebutkan bahwa pengawasan serta pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor nyatanya tidak efektif.

Sebab, pencemaran yang diduga disebabkan dari limbah industri kerap terjadi secara berulang.

“Pengawasan dan pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah selama ini ternyata tidak efektif karena pencemaran yang diduga dari limbah industri selalu terjadi dan berulang,” tutur Puarman.

Baca Juga : Bakar Limbah dan Sebabkan Polusi Udara di Tangerang, KLHK Tangkap 4 Warga

Puarman pun menyampaikan pemerintah harus menindak tegas terhadap pelaku pencemaran sungai agar memberikan efek jera.

“Tutup pabriknya dan pidanakan pelakunya agar ada efek jera,” ujar Puarman.

Masyarakat sudah terlalu lama menderita dan dirugikan. Jika tidak mampu dan mau menggunakan kewenangan yang dimiliki, kibarkan bendera putih,” lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Endah Nurmayanti mengatakan pihaknya menunggu alam untuk menormalisasi soal Sungai Cileungsi yang tercemar limbah.

Baca Juga : Catat! Pemilik Truk Tinja di Jakarta yang Buang Limbah Sembarangan Diancam Penjara 2 Bulan

Endah juga menjelaskan bahwa Sungai Cileungsi tercemar dan menghitam akibat debit air yang berkurang.
“Debit airnya kan memang di hulu itu sangat kecil, jadi otomatis memang sulit berarti air yang dibagian hilir sungai memang air dari perumahan, industri, dan dari UKM,” tutur Endah.

“Karena di hulu itu memang kecil sekali hanya 30 cm kalau tidak salah,” imbuhnya.

Sehingga, untuk bisa menaikan debit air, pihaknya pun hanya menunggu hujan turun.

Baca Juga : Diluar Nalar! Ada Rumah di Bawah Sungai di Jawa Timur, Banyak Boneka Seram Ditempel Pakai Semen

Hal itu dikarenakan agar sungai Cileungsi tidak lagi menghitam dan tercemar.

“Kalau hujan biasanya juga akan bertambah air (sungai) bersihnya,” ungkapnya.

Kini, DLH Kabupaten Bogor baur membuat Surat Edaran untuk para pelaku usaha yang membuang limbah ke Sungai Cileungsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link