Beranda / News
McDonald's Malaysia Gugat Gerakan Boikot Israel yang Bikin Rugi hingga PHK Karyawan, Tuntut Rp20 Miliar
news.terasjakarta.id - Minggu, 31 Desember 2023 | 10:10 WIB
Penulis : Annisa Amalia Zahro
Editor : Annisa Amalia Zahro
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - McDonald's Malaysia menggugat kelompok gerakan pro-Palestina Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) Movement.
Gugatan sebesar 6 juta ringgit (1,3 juta dolar AS) atau setara Rp20 miliar ini dilayangkan atas gerakan boikot terhadap produk yang terafiliasi dengan Israel.
Di mana, McDonald's diduga mendukung Israel dalam serangan di Gaza, Palestina.
Baca Juga : Viral! McDonald's di Rawamangun Digeruduk Massa, Diduga Hendak Tutup Paksa
Namun, McDonald's Malaysia menyatakan bahwa pihaknya tidak mendukung atau memaafkan konflik yang terjadi di tersebut.
Dalam hal ini, McDonald's mengajukan gugatan perdata terhadap Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) Malaysia atas pernyataan palsu dan fitnah.
Gerbang Alaf Restaurants (GAR) selaku pemegang lisensi McDonald's Malaysia melaporkan sejumlah postingan media sosial yang diduga mengaitkan waralabanya dengan "perang genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza".
Berdasarkan surat panggilan tertanggal 19 Desember 2023, GAR menyebut BDS Malaysia menghasut masyarakat untuk melakukan aksi boikot terhadap McDonald's.
Sehingga, pihaknya mengalami kerugian yang berujung pada PHK karyawan.
Maka dari itu, McDonald's melalui sebuah wawancara pada Jumat, 29 Desember 2023 lalu, gugatan ini bertujuan melindungi hak dan kepentingan sesuai dengan hukum.
"Meskipun kami memahami dan menghormati bahwa tindakan boikot adalah keputusan individu, kami percaya bahwa tindakan tersebut harus didasarkan pada fakta dan bukan tuduhan palsu," kata McDonald's seperti dikutip dari AFP.
Baca Juga : Doyoung NCT Jadi Model McDonald's, Banjir Kritikan hingga Followers Instagram Turun Drastis
Menanggapi hal ini, BDS Malaysia menegaskan bahwa pihaknya tidak lakukan pencemaran nama baik terhadap perusahaan tersebut.
Pihaknya pun menyerahkan kasus ini ke pengadilan.
Sementara itu, gerakan BDS sendiri bertujuan mengakhiri dukungan internasional atas penindasan yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina.
Gerakan ini juga menuntut Israel untuk mematuhi hukum internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News