Beranda / News

Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi Setinggi 700 Meter, Terjadi 3 Kali Gempa Guguran

news.terasjakarta.id - Kamis, 11 Januari 2024 | 11:16 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pada Kamis, 11 Januari 2024 pukul 06.25 WITA. (Foto: dok. Magma Kementerian ESDM)

Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pada Kamis, 11 Januari 2024 pukul 06.25 WITA. (Foto: dok. Magma Kementerian ESDM)

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali meletus pada Kamis, 11 Januari 2024.

Erupsi diketahui terjadi pada pukul 06.25 WITA dengan tinggi letusan 700 meter di atas puncak atau 2284 meter di atas permukaan laut.

"Terjadi erupsi Gu Lewotobi Laki-laki pada hari Kamis, 11 Januari 2024, pukul 06:25 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 700 m di atas puncak (± 2284 m di atas permukaan laut)," tulis PVMBG dikutip dari situs resmi pada Kamis, 11 Januari 2024.

Baca Juga : Awas! Status Gunungapi Lewotobi Laki-Laki Naik Level III, Masyarakat Dilarang Beraktivitas Radius 3 Km

Sementara itu, kolom abu yang teramati berwarna putih, kelabu, hingga coklat.

Abu vulkanik tersebut berintensitas tebal dan bergerak ke arah utara.

Sementara itu, melansir dari Magma ESDM, gunung ini mengalami tiga kali gempa guguran gempa pada Kamis, 11 Januari 2024 selama 00.00-06.00 WITA.

Gempa dengan amplitudo 47,3 mm ini berlangsung selama 31-48 detik.

Selain gempa guguran, gempa hembusan juga terjadi sebanyak 8 kali dengan amplitudo 23-47,3 mm selama 26-50 detik.

Adapun gempa low frequency dan gempa tremor menerus juga terjadi masing-masing sekali pada periode waktu yang sama.

Sebelumnya, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki naik dari status Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) pada Selasa, 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA.

Baca Juga : Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores NTT Meletus Dua Kali Pagi ini, Kolom Abu Setinggi 1 Km

Dengan begitu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengimbau agar warga dan wisatawan tidak melakukan aktivitas di 4 km dari pusat erupsi.

Masyarakat juga diimbau tidak mendekati kawasan sektoral 5 km ke arah barat laut hingga utara gunung.

Dengan menyebarnya abu erupsi, masyarakat juga diimbau mengenakan masker atau penutup hidung, mulut, dan mata.

Selain itu, masyarakat juga diminta waspada terhadap potensi banjir lahar dingin pada sungai yang berhulu di puncak gunung ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Sementara itu, tim gabungan telah mengevakuasi ribuan warga yang tinggal di lereng gunung.

Sebanyak 5.057 jiwa dari Desa Nawakote, Tatanlo, dan Hokengjaya telah berada di titik pengungsian di Desa Bori.

Tempat pengungsian ini berada kurang lebih 5-8 kilometer dari puncak gunung.

Baca Juga : Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur Erupsi, Semburan Abu Vulkanik Mengarah ke 4 Daerah

Plt. Sekretaris BPBD Kabupaten Flores Timur Yohanes Bergman mengatakan bahwa para warga saat ini mengungsi di beberapa titik.

"Tersebar di beberapa titik yang meliputi 2.559 jiwa di lokasi tenda pengungsian yang tersebar di 6 titik, kemudian 2.401 jiwa di rumah kerabat yang tersebar di 23 titik desa, selanjutnya 374 jiwa di gedung sekolah di 5 kecamatan, dan 94 jiwa di fasilitas umum yang ada di 2 titik," tuturnya pada Rabu, 10 Januari 2024.

Lebih lanjut, dampak erupsi ini juga mempengaruhi operasional bandara dan penerbangan.

Satu-satunya bandara di ujung timur Pulau Flores, Bandara Gewayantana, ditutup sejak Rabu, 10 Januari 2024.

Penutupan diperpanjang hingga Kamis, 11 Januari 2024 setelah abu vulkanik memasuki bandara.

"Teramati sebaran debu abu vulkanik Gunung Lewotobi pada 11 Januari 2024 pukul 02.50 WITA pada ketinggian hingga 14.000 feet bergerak ke timur laut dengan kecepatan 05 knot dan intensitas tetap," ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Gewayantana Puguh Lukito.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link