JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Kapan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600.000 cair?

Bantuan pengganti BLT El Nino ini direncanakan cair pada pertengahan Februari 2024.

Kendati demikian, hingga pertengahan Februari dan Pemilu 2024 dilaksanakan, bantuan pemerintah ini masih belum cair juga.

Baca Juga : Pemerintah Kembali Bagikan BLT Rp600 Ribu Jelang Pemilu, Cair Februari 2024

Lantas, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan tersebut.

Airlangga menjelaskan, BLT Mitigasi Risiko Pangan untuk periode Januari-Maret 2024 masih dalam tahap pencairan.

Adapun proses pencairan saat ini masih dalam tahap penganggaran di lingkup Kementerian Sosial (Kemensos).

Selain itu, pihaknya juga masih berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia sebagai penyalur bantuan.

"Masih membutuhkan penganggaran di Kemensos dan berkontrak dengan PT Pos," ujar Airlangga di Jakarta pada Jumat, 16 Februari 2024.

Menurutnya, pemilihan Pos Indonesia sebagai penyalur bantuan ini melihat dari segi biaya yang lebih murah dibanding melalui Himbara.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan cair pada pekan depan, Airlangga justru berguyon bahwa saat ini waktunya untuk memantau hasil Pemilu 2024.

Baca Juga : BLT El Nino Desember 2023 Cair Rp200 Ribu, Begini Cara Cek Penerimanya

"Pekan ini kita tunggu hasil KPU dulu. Jadi kita santai-santai aja dulu," ucapnya.

Kendati demikian, ia memastikan bahwa proses pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600.000 ini terus berjalan dan tidak berkaitan dengan Pemilu.

"Itu terus berjalan, nggak ada hubungan sama Pemilu," tandasnya.

Ia pun berharap penyaluran bantuan dapat cair secepatnya.

Adapun penyaluran bantuan ini dirapel untuk jangka waktu tiga bulan.

"Dirapel, karena kan kita ada sensus untuk kemiskinan ekstrim sedangkan targetnya 0, jadi jangan sampai momentum atau siklusnya lewat," pungkasnya.

Baca Juga : Cara Cek Penerima BLT El Nino 2023, Cair Rp400 Ribu!

BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600.000

Sebagai informasi, pemerintah akan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp600.000.

Bantuan ini menargetkan 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Diketahui, BLT Mitigasi Risiko Pangan ini menggantikan BLT El Nino yang telah dialokasikan pemerintah pada 2023 lalu.

Adapun besaran BLT yang akan dibagikan ini senilai Rp200 ribu per bulan untuk periode Januari-Maret.

Dengan begitu, total setiap penerima atau KPM akan mendapat sebesar Rp600 ribu.

"Tiga bulan pertama nanti diberikan, nanti sekitar bulan Februari yang besarnya Rp 200.000 per bulan," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin, 29 Januari 2024.

Airlangga menerangkan, BLT ini dibagikan sebagai upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah risiko inflasi pangan.

Selain periode Januari-Maret, BLT ini juga akan disalurkan pada periode kedua yakni April-Juni setelah pelaksanaan periode pertama selesai.

Airlangga juga mengungkapkan pihaknya akan melakukan evaluasi setiap periodenya.

"BLT itu akan dievaluasi tiga bulan lagi" ujarnya.

Di lain sisi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar Rp11,25 triliun untuk  program BLT Mitigasi Risiko.

"Tiga bulan itu (dana disiapkan) Rp11,25 triliun) ujar Sri Mulyani.

Bendahara negara mengatakan anggaran itu merupakan total dana dari pelaksanaan BLT Mitigasi Risiko Pangan yang disiapkan untuk 18,8 juta penerima atau KPM.

Diketahui, anggaran ini lebih besar dibandingkan BLT El Nino sebelumnya yang hanya memakan Rp7,52 triliun.

Dimana BLT El Nino disalurkan sebesar Rp400 ribu untuk penerima, namun kini terdapat kenaikan sebesar Rp200 ribu untuk BLT Mitigasi Risiko Pangan yang disalurkan Februari 2024 mendatang.