Beranda / News

Kenali 9 Perbedaan LRT Jakarta dan LRT Jabodebek Mulai Rute hingga Jadwal, Jangan sampai Salah!

news.terasjakarta.id - Rabu, 21 Februari 2024 | 14:25 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Peresmian LRT Jabodebek, Masyarakat, Kemacetan, Jokowi

Kenali perbedaan LRT Jakarta dan LRT Jabodebek yang wajib diketahui. (Foto: Instagram @lrt_jabodebek)

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Kenali perbedaan LRT Jakarta dan LRT Jabodebek.

Lintas Raya Terpadu (LRT) atau kereta api ringan merupakan salah satu transportasi publik di Jakarta.

Selain itu, LRT Jabodebek juga menjangkau masyarakat hingga Bogor, Depok, dan Bekasi.

Baca Juga : Jam Operasional LRT Jabodebek Diperpanjang selama Februari 2024 hingga Pukul 23.03 WIB

Meski kedua transportasi tersebut bernama sama, terdapat beberapa hal yang membedakan antara LRT Jakarta dan LRT Jabodebek.

Sebagai informasi, berikut adalah perbedaan LRT Jakarta dan LRT Jabodebek.

Perbedaan LRT Jakarta dan LRT Jabodebek

1. Proses Pembangunan

Bagi yang belum mengetahui, LRT Jabodebek mulai dibangun pada tahun 2015.

Proyek ini dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dengan tujuan mengurai kemacetan di Jalan Tol Jakarta Cikampek dan Jalan Tol Jagorawi.

Sedangkan LRT Jakarta dibangun oleh kontraktor PT Wijaya Karta sejak 22 Juni 2016.

Proyek ini dibangun untuk menunjang kegiatan Asian Games 2018 yang diselenggarakan di sejumlah kota di Indonesia, termasuk Jakarta.

Baca Juga : Promo LRT Jabodebek Diperpanjang hingga Februari 2024, Tarif Terjauh cuma Rp10 Ribu

2. Tahun Peresmian

Untuk diketahui, LRT Jabodebek sendiri sudah beroperasi sejak Agustus tahun lalu.

Sementara LRT Jakarta beroperasi sejak tahun 2019.

Kereta tanpa awak ini menjadi salah satu moda transportasi alternatif bagi masyarakat.

Baca Juga : Simak Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Hari ini Periode 16-31 Januari 2024

3. Teknologi

Dari segi teknologi yang digunakan, LRT Jakarta menggunakan sistem articulated bogie.

Teknologi ini memiliki keunggulan sehingga kereta dapat bergerak dengan aman dan lancar sesuai dengan bentuk jalur trek.

Sistem ini juga diterapkan untuk pertama kalinya di Indonesia.

Keunggulan LRT Jabodebek tak kalah dengan menggunakan teknologi lebih tinggi dibanding MRT Jakarta maupun LRT Sulsel.

Teknologi yang dimaksud adalah generasi ketiga atau Grade off Automation (GoA) Level 3.

Teknologi ini memungkinkan kereta dioperasikan tanpa masinis.

Selain itu, jarak antarkereta juga dapat diatur lebih dekat serta tetap konstan menjaga jarak aman.

4. Daya Tampung

LRT Jakarta dapat menampung sebanyak 135 penumpang dalam 1 kereta atau 270 penumpang pada 1 rangkaian kereta.

Sedangkan LRT Jabodebek dapat mengangkut sebanyak 230 penumpang dalam 1 kereta atau 1.380 penumpang dalam 1 rangkaian kereta.

5. Rute Perjalanan

Seperti namanya, LRT Jakarta hanya melayani penumpang dengan rute dalam Kota Jakarta dengan rute Kelapa Gading-Velodrome.

Sedangkan LRT Jabodebek beroperasi dengan rute melintasi Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

6. Jumlah Lintasan

LRT Jakarta memiliki panjang lintasan 5,8 kilometer untuk fase 1A.

Sedangkan lintasan LRT Jabodebek membentang sejauh 43,61 kilometer.

Dalam operasionalnya, LRT Jabodebek memiliki tiga lintasan, di antaranya Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, dan Cawang-Dukuh atas.

Pada jalur ini, sedikitnya ada 18 stasiun pemberhentian di sepanjang rute.

Berbeda lagi dengan LRT Jakarta yang hanya melayani perjalanan dari Kelapa Gading hingga Velodrom (Rawamangun.

Saat ini, LRT Jakarta memiliki sebanyak enam stasiun pemberhentian.

7. Stasiun Pemberhentian

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, LRT Jakarta memiliki enam stasiun pemberhentian yang disinggahi.

Berikut daftar lengkapnya.

  • Stasiun Pegangsaan Dua
  • Stasiun Boulevard Utara
  • Stasiun Boulevard Selatan
  • Stasiun Pulomas
  • Stasiun Equestrian
  • Stasiun Velodrome

Sedangkan LRT Jabodebek memiliki sebanyak 18 stasiun pemberhentian dengan lintas rute Dukuh Atas-Jatimulya dan Dukuh Atas-Harjamukti, di antaranya sebagai berikut.

  • Stasiun Dukuh Atas
  • Stasiun Setiabudi
  • Stasiun Rasuna Said
  • Stasiun Kuningan
  • Stasiun Pancoran
  • Stasiun Cikoko
  • Stasiun Ciliwung
  • Stasiun Cawang
  • Stasiun TMII
  • Stasiun Kampung Rambutan
  • Stasiun Ciracas
  • Stasiun Harjamukti
  • Stasiun Halim
  • Stasiun Jatibening Baru
  • Stasiun Cikunir I
  • Stasiun Cikunir II
  • Stasiun Bekasi Barat
  • Stasiun Jati Mulya

8. Tarif Perjalanan

Perbedaan selanjutnya dari LRT Jakarta dan LRT Jabodebek adalah harga tiketnya.

LRT Jakarta mematok tarif flat Rp5.000 untuk sekali perjalanan dengan syarat saldo minimal Rp8.500.

Sedangkan LRT Jabodebek menerapkan tarif relatif berdasarkan jarak dan waktu perjalanan.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah harga tarif LRT Jabodebek.

  • Tarif peak hour: Rp3.000-Rp20.000
  • Tarif off peak hour: Rp3.000-Rp10.000
  • Tarif weekend (Sabtu, Minggu, libur nasional): Rp3.000-Rp10.000

9. Jam Operasional

LRT Jakarta dan LRT Jabodebek memiliki perbedaan pada jam operasionalnya.

Hal ini perlu diketahui agar penumpang bisa memperkirakan waktu perjalanan menggunakan LRT.

Adapun jam operasional LRT Jakarta dan LRT Jabodebek adalah sebagai berikut.

  • LRT Jakarta
    • Jam operasional: 05.30-23.00 WIB
    • Headway/selang waktu perjalanan: 10 menit
  • LRT Jabodebek
    • Jam operasional: 05.30-22.05 WIB
    • Off Peak Hour:
      • 05.00-05.59 WIB
      • 09.00-15.59 WIB
      • 19.00-akhir
    • Peak Hour:
      • 06.00-08.59 WIB
      • 16.00-18.59 WIB

Itu dia informasi lengkap mengenai perbedaan LRT Jakarta dan LRT Jabodebek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link