Beranda / News
Demo di DPR Hari Ini, 2.678 Personel Gabungan Dikerahkan
news.terasjakarta.id - Jumat, 8 Maret 2024 | 11:53 WIB
Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Ribuan personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan demo di depan Gedung DPR/MPR hari ini Jumat, 8 Maret 2024.
Massa aksi akan melakukan unjuk rasa atau demo di DPR hari ini Jumat, 8 Maret 2024 untuk menyampaikan pendapatnya.
Sebanyak 2.678 personel gabungan terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait.
"Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI, kami melibatkan sejumlah 2.678 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
Baca Juga : Demo di DPR Hari Ini, 1.489 Personel Gabungan Siaga Mengamankan
Susatyo menyampaikan ribuan personel gabungan akan dikerahkan di sejumlah titik gedung DPR/MPR.
"Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar DPR/MPR RI," ujarnya.
"Aksi unjuk rasa ini sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan DPR/MPR RI," sambungnya.
Selain itu, dia juga telah mengimbau kepada seluruh personel yang akan mengamankan demo di DPR hari ini untuk tidak terprovokasi dan mengedepankan pelayanan yang humanis.
"Kami mengimbah kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa," tuturnya.
Pihaknya pun meminta agar massa aksi unjuk rasa tidak berlaku anarkis dan merusak fasilitas umum.
"Kami mengimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif," jelasnya.
Sementara itu, terkait rekayasa lalu lintas atau pengalihan arus akibat adanya demo di DPR hari ini disebutkan Susatyo bersifat situasional.
Artinya, penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di aekitar Gedung DPR/MPR RI diberlakukan dengan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.
"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua. Kendaraan dari jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News