Beranda / News

Suara Benturan Keras Terdengar saat Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan, Warga: Sampe Geter

news.terasjakarta.id - Minggu, 10 Maret 2024 | 16:49 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
bunuh diri di Apartemen Teluk Intan

Sekeluarga bunuh diri dengan cara lompat dari rooftop Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara. (foto: ist)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Warga mendengar suara benturan keras saat sekeluarga bunuh diri dengan cara lompat dari rooftop Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024, sore. 

Penjual minuman ringan di lokasi, Siti Solehah mengatakan, kedainya yang tak jauh dari titik sekeluarga jatuh itu sampai terasa bergetar. 

Suara jatuhnya 4 jasad manusia itu terdengar cukup keras di telinganya.

Baca Juga : Misteri Motif 4 Orang Keluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan, Terlilit Utang atau Tekanan Lain?

"Barengan semua jatuhnya langsung gedebuk, kenceng, ini aja sampe geter," kata Siti di lokasi. 

"Kirain kayak suara barang jatoh, tau taunya orang," tambahnya. 

Saat itu kata Siti banyak anak-anak yang sedang minum di kedainya. 

Anak-anak yang melihat kejadian itu ketakutan dan langsung masuk ke dalam apartemen. 

"Di situ kan ada anak-anak ya lagi pada minum, terus pada masuk lagi pada takut," ucapnya.

Baca Juga : Kronologi 4 Orang Keluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan, Suami Cium Kening Istri-Terjun Tangan Diikat

Jatuh dengan Tangan Terikat

Satu keluarga yang bunuh diri dengan melompat dari lantai 22 rooftop Apartemen Teluk Intan jatuh dengan tangan terikat tali. 

Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di lokasi kejadian usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kejadian bunuh diri sekeluarga tersebut terjadi sekira pukul 16.13 WIB. 

Baca Juga : Identitas 4 Anggota Keluarga Bunuh Diri Terjun dari Lantai 22 Apartemen Penjaringan, 2 di Antaranya Remaja

Adapun sekeluarga itu terdiri dari 4 orang, sang ayah EA (50), istri AEL (52), dan kedua anaknya yang perempuan JL (15), dan laki-laki JW (13). 

Adapun, berdasarkan rekaman CCTV, keempat orang tersebut datang ke apartemen pada pukul 16.02 WIB.

Mereka datang mengendarai mobil Daihatsu Gran Max berwarna silver, dengan nomor polisi B 2972 BIQ.

Dua menit setelah tiba di parkiran apartemen, sekeluarga itu masuk ke dalam lift.

Pada pukul 16.05 WIB, mereka keluar dari lift di lantai 21 apartemen. 

Baca Juga : Sekeluarga Diduga Bunuh Diri di Apartemen Kawasan Penjaringan, Terjun dari Lantai 21, Kondisi Mengenaskan

Kompol Agus mengatakan, sebelum mengakhiri hidupnya, sang ayah menciumi kening anggota keluarganya. Hal itu terlihat dari rekaman CCTV di lokasi. 

"Jam 16.04 WIB, para korban ini masuk dalam lift terekam ini EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya," ucap Agus Ady. 

Kemudian EA memeluk anak dan istrinya. Setelah itu sang istri mengumpulkan HP milik anak dan suaminya dan ditaruh ke dalam tas. 

"Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas," ucap Agus Ady.

Mereka lalu naik ke rooftop lantai 21 apartemen dan melompat pada pukul 16.13 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link