Beranda / News

Jokowi Dilema: Harga Beras Turun Dimarahi Petani, kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

news.terasjakarta.id - Jumat, 15 Maret 2024 | 17:14 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Jokowi

Presiden Jokowi merasa dilema karena jika harga beras turun akan dimarahi petani, namun jika naik dimarahi ibu-ibu. (foto: ist)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku dilema dalam menjaga keseimbangan harga beras.

Sebab di satu sisi, para petani meminta harga beras tinggi untuk keuntungan lebih.

Sedangkan konsumen membutuhkan harga beras yang terjangkau.

Hal itu dikatakan Jokowi saat menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kompleks Pergudangan Bulog Bakaran Batu, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatra Utara.

Baca Juga : Jelang Ramadan Harga Ayam Potong di Jakarta Melambung, Beras dan Gula Turun

"Kita ini sulit, kalau harga beras turun, saya dimarahi petani, tapi kalau beras naik, saya dimarahi ibu-ibu," kata Jokowi seperti dalam keterangan dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Jumat, 15 Maret 2024.

Jokowi menyampaikan mengurusi pangan untuk masyarakat Indonesia yang mencapai 270 juta orang bukanlah hal yang mudah.

Jokowi kondisi iklim jadi tantangan produksi beras untuk memenuhi kebutuhan tahunan sebanyak 31 juta ton.

"Tapi kalau produksi petani dari petani banyak ya kita tenang. Tapi begitu kayak kemarin, musim keringnya panjang, ini nanti pasti nanamnya mundur atau basahnya terlalu, hujannya terlalu lebat, ada yang kena banjir," ujar Jokowi.

Jokowi juga menyebut geografis Indonesia yang memiliki 17 ribu pulau menimbulkan kompleksitas dalam distribusi dan penanganan pangan.

Baca Juga : Duh! Harga Beras Paling Mahal Tembus Rp25 Ribu/Kg Jelang Ramadan 2024

"Inilah negara Indonesia yang sangat besar, sangat besar. Kalau negara lain penduduknya 10 juta, 20 juta lebih mudah, kita 270 juta tersebar di 17 ribu pulau dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Inilah Indonesia," katanya.

Jokowi turut mengatakan bahwa bantuan beras yang telah diberikan sejak bulan Januari akan terus berlanjut hingga bulan Juni 2024.

Namun, hal itu bergantung pada ketersediaan anggaran negara.

"Nanti kalau APBN-nya memungkinkan setelah Juni akan dilanjutkan tapi saya nggak janji, janjinya hanya sampai yang Juni. Nanti saya lihat lagi APBN kira-kira cukup, diteruskan," ucap Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link