Beranda / News

Ada 65 Ton Amunisi di Gudang Kodam Jaya yang Terbakar, Panglima TNI: Sudah Kadaluwarsa

news.terasjakarta.id - Minggu, 31 Maret 2024 | 14:19 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Kebakaran Gudang Peluru Armed di Perbatasan Bekasi-Bogor

Ada 65 ton amunisi yang terbakar di gudang milik Kodam Jaya. (Foto: Instagram @jktinformasi)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan, ada 65 ton amunisi di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) nomor 6 milik Kodam Jaya yang kebakaran.

Dijelaskannya, amunisi tersebut terdiri dari berbagai jenis dan ukuran.

"Ada amunisi kaliber kecil dan amunisi kaliber besar, jadi seluruhnya ada 65 ton," kata Agus dalam konferensi pers di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 31 Maret 2024.

Baca Juga : Kebakaran Gudang Peluru Armed di Perbatasan Bekasi-Bogor, Ada Granat yang Terlempar ke Pemukiman Warga

Agus menegaskan, seluruh amunisi tersebut sudah kedaluwarsa yang akan dimusnahkan.

Namun pihaknya masih menunggu proses lanjutan untuk memusnahkan amunisi yang sudah kedaluwarsa tersebut.

"Tetapi sebelum waktu disposal sudah meledak karena tadi itu sensitif itu munisi tersebut," kata Agus Subiyanto.

Agus menegaskan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran gudang amunisi Kodam Jaya tersebut.

TNI akan mengganti seluruh kerugian masyarakat yang terdampak kebakaran gudang amunisi ini.

"Bila ada kerusakan di rumah masyarakat kita akan ganti," tegasnya.

Baca Juga : Kebakaran Gudang Peluru Armed di Perbatasan Bekasi-Bogor, Terdengar Ledakan Keras

Untuk dugaan sementara, pemicu kebakaran disebabkan amunisi yang sudah kedaluwarsa yang menjadi lebih sensitif dan labil.

"Ya memang kalau sudah expired itu relatif sensitif dia, labil, dia kena gesekan, gerakan, kena panas dia akan mudah, mudah meledak," ucap Agus.

"Jadi di bawah tanah karena labil tersebut dan sewaktu-waktu bisa meledak, itu SOP kita. Penyimpanannya di bawah tanah kemudian ada tanggul dan jauh dari pemukiman masyarakat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link