Beranda / News

Rekomendasi Kombinasi Vaksin Booster Kedua Menurut Aturan

news.terasjakarta.id - Selasa, 24 Januari 2023 | 11:29 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
ilustrasi Vaksin COVID-19. (Foto: BBC World)

ilustrasi Vaksin COVID-19. (Foto: BBC World)

Penulis : Potan Ahmad
Editor : Potan Ahmad

JAKARTA,TERASJAKARTA.ID - Pemerintah menetapkan vaksinasi booster kedua covid - 19 dimulai hari ini, Selasa (24/1) secara gratis. 

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster ke-2 Bagi Kelompok Masyarakat Umum. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), melalui rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) sudah menetapkan jenis vaksin yang digunakan.

Jenis vaksin yang dapat digunakan untuk dosis booster kedua ini adalah vaksin yang telah mendapat izin penggunaan darurat (EUA).

Baca Juga : Gempa Cianjur, Apa Penyebab dan Dampaknya?

"Pemberian akan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di masing masing daerah," dikutip dari akun Twitter resmi Kemenkes (@KemenkesRI), Selasa (24/1/2023). 

Untuk itu bagi masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi dapat langsung mengunjungi faskes atau pelayanan vaksinasi Covid - 19 terdekat dikota masing masing.

“Jadi semua masyarakat tanpa menunggu tiket/undangan dari PeduliLindungi, gratis dan tinggal datang ke lokasi vaksinasi," ujarnya. 

Baca Juga : Lokasi Lengkap Vaksinasi Booster Covid-19 Kedua di Jakarta

Sementara itu Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, syarat pemberian vaksin booster kedua adalah berusia di atas 18 tahun.

Selain itu mereka yang di vaksin booster kedua harus telah lebih dari 6 bulan dari vaksin booster pertama.

Menurutnya, dosis vaksin booster kedua tidak memerlukan tiket vaksinasi terlebih dahulu.

Baca Juga : Vaksin Covid-19 Booster Kedua Dimulai Hari Ini, Cek Syaratnya Sebelum ke Faskes

Masyarakat yang sudah memenuhi syarat tersebut dapat langsung datang ke fasilitas kesehatan (faskes).

"Bisa datang ke fasilitas kesehatan tanpa pendaftaran," kata Maxi, Selasa (24/1/2023).

Maxi mengatakan, proses pencatatan masuk ke aplikasi PeduliLindungi akan menyusul. Data penerima vaksin booster kedua akan diinput untuk masuk ke sistem dalam sistem.

Baca Juga : SIM Keliling Jakarta Kembali Beroperasi setelah Cuti Bersama Imlek 2023

"Akan tercatat di PeduliLindungi. Bisa diakses sertifikat vaksinnya," jelas Maxi.

Dia juga memastikan ketersediaan vaksin cukup hingga Februari. Pemerintah juga akan menyiapkan stok vaksin, terutama vaksin dalam negeri, pada Maret-April tahun ini.

Berikut daftar kombinasi dosis untuk suntikan vaksinasi booster kedua

Kombinasi untuk booster pertama Sinovac
- AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
- Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Zivifax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Inavac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Baca Juga : Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP AKR di DKI Jakarta

Kombinasi untuk booster pertama AstraZeneca
- Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
- AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Kombinasi untuk booster pertama Pfizer
- Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
- Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Baca Juga : Kemenkes: Masyarakat Umum Bisa Vaksinasi Dosis Keempat Mulai 24 Januari 2023

Kombinasi untuk booster pertama Moderna
- Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

Kombinasi untuk booster pertama Janssen (J&J)
- Janssen (J&J;) diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
- Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

Baca Juga : Diduga Rem Blong, Mobil Truk Tabrak Patung Bima dan Bus Karyawan di Purwakarta

Kombinasi untuk booster pertama Sinopharm
- Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Zivifax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Kombinasi untuk booster pertama Covovax
- Covovax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link