Beranda / News

Rasmus Paludan Kembali Bakar Alquran, Begini Respon PBNU

news.terasjakarta.id - Senin, 30 Januari 2023 | 10:23 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Politisi sayap kanan Swedia Rasmus Paludan kembali bakar Alquran di depan Masjid di Denmark. (foto terasjakarta/ist)

Politisi sayap kanan Swedia Rasmus Paludan kembali bakar Alquran di depan Masjid di Denmark. (foto terasjakarta/ist)

Penulis : Potan Ahmad
Editor : Potan Ahmad

TERASJAKARTA.ID - Nama Rasmus Paludan saat ini jadi pembicaraan dunia dan membuat banyak negara mencekam aksinya.

Rasmus Paludan rupanya tak hanya sekali membuat geger dunia dalam aksinya membakar kitab suci umat muslim dunia yakni Al Quran.

Beberapa kali dia melakukan aksi di Swedia dan yang terbaru di depan Masjid di Denmark.

Namun jauh sebelumnya, Rasmus Paludan juga dikabarkan pernah membakar Al Quran dalam aksi demonstrasinya.

Baca Juga : Petarung Muslim UFC Khamzat Chimaev Sebut Pembakar Alquran di Swedia Teroris Sesungguhnya

Rasmus dikenal sebagai pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras.

Politikus Demark-Swedia ini, kembali memprovokasi dunia Islam. Hal ini setelah dirinya kembali membakar Al-Quran di depan Kedutaan Turki, Copenhagen, Denmark, Jumat (27/1/2023).

Kantor berita Aftonbladet di Swedia menyebut, bahwa Rasmus Paludan berjanji akan terus melakukan aksi ini setiap pekan hingga Swedia masuk menjadi anggota NATO.

Aksi ini ditujukan secara langsung kepada Turki yang notabene negara mayoritas muslim.

Baca Juga : Lowongan Kerja Karens Diner, Yuk Gabung Restoran Viral

Dia menilai Turki adalah negara yang menghalangi Swedia untuk bergabung dengan NATO.

Sementara itu, meski mendapatkan banyak kecaman, aksi membakar Al-Quran ini tidak berdampak hukum bagi Rasmus Paludan.

Pasalnya, dikutip dari CNBC, tindakan ini dianggap sah-sah saja bagi otoritas Swedia.

Hal ini karena masih dalam koridor Undang-Undang Kebebasan Berpendapat Swedia.

Baca Juga : Kode Promo Gojek 29 Januari hingga Mei 2023, Simak Cara Mendapatkannya dan Jangan Sampai Kelewatan

Menanggapi apa yang dilakukan Rasmus Paludan, Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf menyangkan sikap Rasmus Paludan, yang kembali melakukan aksi membakar Alquran.

Gus Yahya menilai Paludan hanya orang putus asa yang hilang akal karena melihat kekalahan tak terhindarkan dari kesombongan identitasnya sendiri.

Whatever his cause is, it is doomed to fail. Mari kita teruskan saja duduk santai menikmati kesyahduan iman kita sendiri sambil menunggu Rasmus Paludan runtuh bersama segala cita-citanya atau dia insaf kemudian berbelok ke jalan yang benar,” kata Gus Yahya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (28/1/203) malam.

Sebelumnya, Paludan kembali melakukan aksinya membakar salinan Alquran pada Jumat (27/1/2023) waktu setempat.

Baca Juga : Rapat dengan Komisi B DPRD DKI, Polda Metro Jaya Ungkap Kekurangan Dana Terkait Pelanggaran ELTE

Aksi pembakaran kitan suci umat Islam dilakukan di depan masjid serta Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen, Denmark.

"Masjid ini tidak punya tempat di Denmark," kata Paludan dalam siaran langsung di halaman Facebooknya. 

Namun demikian kata Gus Yahya, meski kitab umat Islam dibakar, jelas Alquran tidak sedikit pun menjdi hina karena perbuatannya, perbuatan Paludan justru akan sia-sia.

Baca Juga : 1,2 Juta Orang di Indonesia Sudah Vaksin Booster Kedua

Sebab, apabila dia bermaksud menjauhkan orang dari Alquran, perbuatan Paludan justru malah  mendorong rasa penasaran mereka yang belum tahu isi Alquran.

Jika maksud pembakarannya untuk melampiaskan kemarahan kepada Turki, kata Gus Yahya, Alquran tidak menanggung apa pun yang menjadi tanggung jawab Turki.

“Kalau dia bermaksud menyerukan agar Eropa kulit putih bersatu melawan Islam, perbuatannya justru memancing orang-orang Eropa diluar kelompoknya untuk melawannya,” ujar Gus Yahya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link