Beranda / News

Sumbar Ekspor 785 Kg Lato-Lato ke Malaysia, Merambah hingga ke Negara Tetangga

news.terasjakarta.id - Selasa, 31 Januari 2023 | 13:05 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Mainan lato-lato di ekspor pengusaha asal Sumatera Barat ke Malaysia sebanyak 785 kilogram. (Instagram/@beacukaitelukbayur)

Mainan lato-lato di ekspor pengusaha asal Sumatera Barat ke Malaysia sebanyak 785 kilogram. (Instagram/@beacukaitelukbayur)

Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Mainan populer di kalangan anak-anak Indonesia, khususnya lato-lato semakin mendunia.

Kabarnya seorang pengusaha asal Sumatera Barat, mengekspor lato-lato ke Malaysia sebanyak 785 kilogram.

Ini untuk pertama kalinya mainan yang populer dimainkan anak-anak dieskpor ke luar negeri.

Baca Juga : WSBK Mandalika 2023 Buka Lowongan Kerja Tenaga Volunteer,Tersedia 19 Posisi

Bea Cukai Teluk Bayur, Padang, melalui Instagram resminya menyampaikan bahwa mainan yang pernah populer di kalangan anak-anak 1990-an dan kembali populer belakangan ini telah merambah ke negara tetangga.

"Lato-lato kembali populer dikalangan anak-anak, bahkan tidak hanya di dalam negeri tapi juga merambah hingga Malaysia,” tulis Bea Cukai Teluk Bayur.

Berdasarkan data dan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), sebanyak 40 karung dengan berat bersih 785 kilogram di eskpor perdana ke Malaysia.

Bea Cukai Teluk Bayur menyampaikan ekspor tersebut dilaksananan di Bandara Internasional Minangkabau, Selasa (24/1).

Baca Juga : Jadwal Ganjil Genap Jakarta, Ada Dua Kali Hari Ini

Kendati demikian, Bea Cukai Teluk Bayur tidak menjelaskan secara rinci mainan lato-lato yang dikirim ke Malaysia termasuk produksi padang atau tidak.

Dengan adanya pengiriman lato-lato ke negara tetangga, Bea Cukai Teluk Bayur berharap agar ekspor tersebut menjadi pemicu dan acuan bagi masyarat, khususnya Sumatera Barat untuk semajian maju serta bersaing di pasar Internasional.

Lato-lato merupakan mainan yang pernah populer dimainkan oleh anak-anak Indonesia pada tahun 1990-an. Namun, kembali ramai dimainkan pada tahun 2022.

Cara memainkannya pun tak berbeda, yakni hanya perlu menggerakan tangan untuk menyeimbangkan kedua lato-lato agar saling berbenturan hingga menimbulkan bunyi yang khas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link