Beranda / News

Kurir Meninggal Dunia Saat Antar Paket Dapat Santunan Rp422 Juta BPJS Ketenagakerjaan, Berikut Rinciannya

news.terasjakarta.id - Sabtu, 25 Februari 2023 | 13:19 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
BPJS Ketenagakerjaan memberikan santuan sebesar Rp422 juta kepada ahli waris kurir yang ditemukan meninggal dunia saat antar paket di depan sebuah rumah.(terasjakarta.id/ist)

BPJS Ketenagakerjaan memberikan santuan sebesar Rp422 juta kepada ahli waris kurir yang ditemukan meninggal dunia saat antar paket di depan sebuah rumah.(terasjakarta.id/ist)

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Ahli waris kurir yang ditemukan meninggal dunia saat mengantar paket mendapat santunan BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp422 juta.

Sebelumnya kurir yang meninggal dunia saat mengantar paket viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Video peristiwa memilukan tersebut viral di media sosial karena sang kurir mengenakan pakaian lengkap saat mengantar paket tergeletak tak bernyawa di depan sebuah rumah.

Baca Juga : Kurir Paket di Jakarta Meninggal saat Antar Barang, Diduga Kelelahan

Direktur Utama (Dirut) BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan pemberian santunan tersebut lantaran korban ternyata merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengikuti program JKK, JKM, dan JHT BPJS Ketenagakerjaan.

Kurir yang ditemukan meninggal dunia saat mengantar paket tersebut diketahui bernama Yuslan Susilo (42), karyawan PT Mitra Andalan Service (MAS) dan sudah menjadi peserta aktif BPJamsostek sejak Agustus 2020.

Baca Juga : Cek Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, 3 yang Mau Dihapus

Dalam keterangan tertulisnya, Anggoro menjabarkan besarnya santunan yang diberikan lantaran korban menerima kedua manfaat jaminan pensiun yang diberikan secara lump sum atau pembayaran yang dilakukan dengan membayarkan jumlah besar sekaligus di muka.

“Data yang kami miliki korban diketahui meninggal dunia saat sedang bekerja. Sehingga masuk dalam cakupan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK),” terang Anggoro.

Baca Juga : Jadwal KUR BRI 2023, Pinjam Rp100 Juta Wajib Lampirkan Syarat BPJS Ketenagakerjaan

Berkaca dari peristiwa tersebut tidak ada salahnya untuk mengenali manfaat JKK dan JKM sebagai berikut :

Manfaat JKK:

Berikut besaran santunan dan beasiswa yang akan didapatkan ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal dunia.

  • Santunan kematian sebesar 60 % x 80 bulan x upah sebulan
  • Biaya pemakaman sebesar Rp10.000.000.
  • Santunan berkala dibayar sekaligus sebesar 24 x Rp500.000,- = Rp12.000.000,- (dua belas juta rupiah).
  • Beasiswa untuk paling banyak 2 (dua) orang anak yang diberikan berkala setiap tahun sesuai dengan tingkat pendidikan anak dengan ketentuan:
  • TK sd SD/sederajat sebesar Rp.1.500.000,- per orang per tahun maksimal 8 tahun;
  • SMP/sederajat sebesar Rp.2.000.000,- per orang per tahun maksimal 3 tahun;
  • SMA/sederajat sebesar Rp. 3.000.000,0 per orang per tahun maksimal 3 tahun;
  • Pendidikan tinggi maksimal S1 / pelatihan sebesar Rp.12.000.000,- per orang per tahun maksimal 5 tahun.

e. Manfaat JHT (bila mengikuti program JHT)

Baca Juga : Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan Online, Tak Perlu Ribet Datang ke Kantor Cabang

f. Manfaat pensiun (bila mengikuti program Jaminan Pensiun)

Manfaat JKM:

Dikutip dari bpjsketenagakerjaan.go.id, berikut beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh keluarga dari peserta yang mengikuti JKM.

  1. Santunan kematian sebesar Rp 20 juta
  2. Santunan berkala yang dibayarkan sekaligus sebesar Rp 12 juta
  3. Biaya pemakaman sebesar Rp 10 juta
  4. Beasiswa untuk paling banyak 2 orang anak peserta dan diberikan jika peserta telah memiliki masa iur minimal 3 tahun dan meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja.

Manfaat beasiswa untuk anak dari peserta JKM:

Diberikan setiap tahun sesuai dengan tingkat pendidikan anak.

Adapun ketentuan BPJS Ketenagakerjaan menulis, pengajuan klaim beasiswa dilakukan setiap tahun.

Baca Juga : Pindah Domisili? Ini Cara Ganti Rumah Sakit Rujukan BPJS secara Online

Bagi anak dari peserta yang belum memasuki usia sekolah sampai dengan sekolah di tingkat dasar ketika peserta meninggal dunia atau mengalami cacat total tetap, beasiswa diberikan pada saat anak memasuki usia sekolah.

Manfaat beasiswa bagi anak dari peserta JKM ini berakhir pada saat anak mencapai usia 23 tahun, sudah menikah, atau bekerja.

Ditulis BPJS Ketenagakerjaan manfaat beasiswa ini mencapai maksimal Rp 174 juta untuk 2 orang anak.

Baca Juga : Pindah Domisili? Ini Cara Ganti Rumah Sakit Rujukan BPJS secara Online

Sementara, total dari manfaat santunan sebesar Rp 42 juta.

Pembayaran manfaat dari JKM wajib dilakukan maksimal 3 hari kerja sejak diterimanya surat klaim atau surat permohonan pengajuan JKM.

Surat permohonan pengajuan wajib dilampiri dengan surat kematian, kartu BPJS Ketenagakerjaan dan surat keterangan ahli waris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link