JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan melakukan investigasi atas tragedi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

"Kami akan verifikasi di lapangan, kami harus bicarakan di pemantauan hasil investigasi di lapangan," kata Komisioner Komnas HAM bidang Pengaduan Hari Kurniawan di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 6 Maret 2023.

Hari Kurniawan mengatakan, investigasi bakal dimulai dua pekan ke depan setelah pengaduan masyarakat dari LSM Pekat IB masuk.

Baca Juga : Pilu, Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Ini Kehilangan Ibu dan Tabungan Haji 

"Kalau sudah ada pengaduan masuk dua minggu kita sudah proses," ucapnya.

Puing reruntuhan rumah warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara. (terasjakarta/ist)

Dari hasil investigasi nantinya akan diambil dua tindakan dari Komnas HAM yakni pemantauan dan mediasi antara warga korban kebakaran dan PT Pertamina.

"Nanti hasil dari pengaduan baru kami tentukan langkahnya seperti apa, atau bisa dua-duanya pemantauan dan mediasi," imbuh dia.

Dia belum bisa memaparkan pihak mana saja yang akan dimintai keterangan terkait peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Baca Juga : Soal Depo Pertamina Plumpang Kebakaran, Jokowi: Ini Zona Berbahaya Tidak Bisa Ditinggali

Hari Kurniawan mengatakan, Komnas HAM masih butuh waktu untuk mempelajari laporan warga terkait kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Adapun kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat 3 Maret 2023, sekira pukul 20.20 WIB.

Api membumbung tinggi saat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang. (terasjakarta.id)

Akibat kebakaran tersebut, puluhan bangunan rumah tinggal warga di sekitar lokasi Depo Pertamina Plumpang hangus dilalap si jago merah.

Baca Juga : Update, Pengungsi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sebanyak 371 Jiiwa

Sementara, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, hingga pukul 06.00 WIB, korban meninggal pada kebakaran Depo Pertamina Plumpang berjumlah 17 jiwa dan ada 37 jiwa yang sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit.