JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, banyak potensi berbahaya jika warga ngotot tinggal di zona merah Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Oleh sebab itu kata Luhut kawasan sekitar Depo Pertamina Plumpang tak layak untuk dijadikan permukiman warga.

"Kita harus jernih melihat Plumpang ya. Karean kawasan kosong itu (sekitar Depo Pertamina Plumpang) bukan tanah kosong," kata Luhut Binsar di Mako Pushidrosal, Jakarta Utara, Senin 6 Maret 2023.

Baca Juga : PDIP Usul Warga Sekitar Depo Pertamina Plumpang Direlokasi ke Rusun

Menurut Luhut, alasan tak boleh dijadikan permukiman warga karena bisa saja pipa Depo Pertamina Plumpang bocor atau potensi bahaya lainnya yang dapat mengancam keselamatan warga.

"Saya kira pemerintah harus cari jalan keluar. Tidak boleh membuat populasi di situ," katanya.

Luhut menegaskan yang harusnya dipindah ialah warganya bukan Depo Pertamina Plumpang.

Pasalnya, sejak dulu memang sudah ada tanah kosong di sekitar Depo Pertamina Plumpang yang disiapkan sebagai buffer zone.

"Jangan Depo ini yang suruh pindah. Orang yang tidak berhak itu yang harus pindah," tegas Luhut.

Baca Juga : Warga Zona Merah Depo Pertamina Plumpang Mau Direlokasi asal Harga Cocok, Ogah Dipindah ke Rusun

Rohayati (53) warga RT 06 RW 001, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara ini mau direlokasi dari zona merah Depo Pertamina Plumpang asal PT Pertamina sepakat dengan harga yang ia tawarkan.

"Kalau harga cocok, warga juga nurut dipindah. Kalau enggak cocok ya susah," kata Rohayati di posko pengungsian Markas PMI, Senin 6 Maret 2023.

Rohayati juga menegaskan bila dirinya akan menolak keras jika harus dipindah ke rumah susun atau Rusun.

Rohayati menyadari tragedi kebakaran Depo Pertamina Plumpang merupakan musibah yang tak diduga dan bukan semata-mata kesalahan dari Pertamina.

Baca Juga : Komnas HAM Bakal Investigasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Namun, ia berharap setidaknya ada bentuk pertanggungjawaban dari PT Pertamina pada warga yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Rohayati menyadari tragedi kebakaran Depo Pertamina Plumpang merupakan musibah yang tak diduga dan bukan semata-mata kesalahan dari Pertamina.

Namun, ia berharap setidaknya ada bentuk pertanggungjawaban dari PT Pertamina pada warga yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

"Orang saya habis ngurusin PBB-nya belum lama. Semua saudara-saudara saya juga gak mau kalau dipindahin," pungkasnya.