Beranda / News

BMKG Prediksi Indonesia Akan Dilanda Kekeringan Pada Musim Kemarau

news.terasjakarta.id - Kamis, 9 Maret 2023 | 08:30 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Ilustrasi foto musim kemarau di Indonesia. (wirestock)

Ilustrasi foto musim kemarau di Indonesia. (wirestock)

Penulis : Syifa Lulu Aulia
Editor : Syifa Lulu Aulia

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau di Indonesia tahun 2023 akan dilanda kekeringan.

Pernyataan ini telah dirilis langsung secara resmi oleh BMKG melalui laman pribadinya.
Curah hujan selama musim kemarau diperkirakan akan turun normal hingga lebih kering dibanding biasanya, dan puncaknya akan terjadi pada bulan Agustus 2023.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan "289 ZOM atau sejumlah 41% wilayah memasuki musim kemarau MAJU atau lebih awal dari Normalnya. 200 ZOM atau 29 % wilayah memasuki musim kemarau SAMA dengan Normalnya. Dan, 95 ZOM atau 14 wilayah memasuki musim kemarau MUNDUR atau lebih lambat dari Normalnya,”

Kepala BMKG itu juga menambahkan keterangan wilayah-wilayah di Indonesia yang diprediksi akan dilanda kekeringan pada musim kemarau bulan April hingga Juni mendatang.

Baca Juga : Peringatan BMKG : Gempa Bumi Kuat Berpotensi Guncang Zona Dekat Jakarta

Musim kemarau bulan April

  1. Bali
  2. Nusa Tenggara Barat (NTB)
  3. Nusa Tenggara Timur (NTT)
  4. Sebagian besar Jawa Timur

Baca Juga : Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Hari Ini, Berpotensi Hujan Ringan di Wilayah Jaksel dan Jaktim

Musim kemarau bulan Mei

  1. Sebagian besar Jawa Tengah
  2. Yogyakarta
  3. Sebagian besar Jawa Barat
  4. Sebagian besar Banten
  5. Sebagian Pulau Sumatera Selatan
  6. Papua bagian selatan

Baca Juga : BREAKING NEWS! AG Pacar Mario Dandy Ditahan usai Diperiksa Polda Metro Jaya Kasus Penganiayaan David

Musim kemarau bulan Juni

  1. Jakarta
  2. Sebagian kecil Pulau Jawa
  3. Sebagian besar Sumatera Selatan
  4. Kepulauan Bangka Belitung
  5. Sebagian besar Riau
  6. Sebagian besar Sumatera Barat
  7. Sebagian Pulau Kalimantan Selatan
  8. Sebagian besar Pulau Sulawesi Utara

Baca Juga : Ikut Mudik Gratis 2023 Kemenhub, Ini 8 Syarat Penting yang Harus Dipenuhi

Wiayah-wilayah tersebut juga berpotensi mengalami resiko kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, hingga kekurangan air bersih.

Melalui prakiraan ini BMKG berharap masyarakat dapat mengantisipasinya dengan aksi mitigasi yang komperhesif “Perlu aksi mitigasi secara komprehensif untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang diperkirakan akan jauh lebih kering dari tiga tahun terakhir," ucapnya.

Fase La Nina Lemah

Terkait prakiraan dinamika atmosfer laut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa sampai akhir Februari 2023 ENSO (El Nino-Southern Oscillation) berada di fase La Nina lemah.

Baca Juga : BMKG Prediksi Terjadi Kemarau Kering di 2023, Masyarakat Diminta Tampung Air Hujan

La Nina diprediksi akan segera netral pada periode Maret 2023 dan bertahan sampai semester pertama 2023, sedangkan pada semester kedua terdapat peluang 50-60% kondisi netral beralih menjadi fase El Nino, Indian Ocean Dipole (IOD) yang saat ini dalam kondisi netral dan akan bertahan sampai akhir tahun 2023.

La Nina dan El Nino sendiri merupakan cuaca ekstrem yang mempengaruhi perubahan iklim dan cuaca yang terjadi karena peningkatan suhu (El Nino) dan penurunan suhu (La Nina).

Dengan adanya prediksi kekeringan ini BMKG memberi himbauan agar masyarakat untuk siap dan antisipatif terhadap dampak kemungkinan musim kemarau yang berpotensi kekeringan, diharapkan juga pemerintah daerah dan masyarakat optimal dalam menyimpan air pada akhir musim hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link