Beranda / News
Makna Takbir Idul Fitri Menurut Ustadz Adi Hidayat, Ekspresi Kebahagiaan Setiap Muslim
news.terasjakarta.id - Jumat, 21 April 2023 | 14:10 WIB
Penulis : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Baru saja kemarin, Kamis, 20 April 2023 Pemerintah melalui Kementerian Agama atau Kemenag telah memutuskan bahwa Hari Raya Idul Fitri akan jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023.
Hal ini berarti, pada Jumat, 21 April 2023 gema takbir sudah mulai berkumandang.
Takbir sendiri untuk menyambut Idul Fitri akan dikumandangkan sejak terbenamnya matahari hingga salat Idul Fitri.
Baca Juga : Kapolri Pastikan Malam Takbiran dan Salat Idul Fitri Berjalan dengan Aman
Lalu, apa makna dari takbir Idul Fitri sendiri?
Dari penjelasan Ustadz Adi Hidayat, takbir merupakan salah satu ekspresi kebahagiaan dari setiap umat muslim.
Mengutip dari kanal YouTube Ustadz Adi Hidayat, ia memaparkan bahwa takbir juga mengekspresikan kemenangan dan juga kesuksesan.
Selain itu, Ustadz Adi hidayat juga menambahkan jika hal tersebut diambil dari kata Hudan yang diungkapkan dengan takdir.
Baca Juga : Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Terkait Penetapan Idul Fitri 1444 H antara Hisab dan Rukyat, Apa Bedanya?
Ustadz Adi menjelaskan Hudan itu mengantarkan seseorang kepada derajat muflihun, yaitu orang-orang yang sukses, bahagia, menang. Selain itu akar katanya adalah falahun yang berarti suskes menang bahagia.
Beliau juga berkata jika sebenarnya manusia setiap harinya selama lima kali telah ditunjuk untuk sukses oleh Allah SWT lewat ajakan salat wajib.
"Bukankah ketika salat kita mengucapkan Allahu Akbar berkali-kali? Maka dari itu, artinya Allahu Akbar tidak hanya diucapkan lisan tapi sebagai syiar kesuksesan, kemenangan dan kebahagian." ujar ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga : Niat dan Tata Cara Mandi Sunnah Idul Fitri 1444 H, Ustadz Adi Hidayat: Mendapat Keutamaan di Hari Raya
Artinya, dengan adanya takbir yang diucap dalam salat, itu seolah-olah Allah SWT tengah membimbing umatnya melalui salat.
Selain itu, di bulan suci Ramadan ini semua amal dilipat gandakan, karenanya usai ramadan, tentu takbir akan semakin banyak dikumandangkan.
Hal ini dikarenakan, menurut Ustadz Adi, ada begitu banyak nikmat yang diberikan saat Hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga : Jakarta Islamic Centre Bakal Gelar Salat Idul Fitri dengan Kapasitas 5 Ribu Jemaah
Lafadz Takbir yang Dikumandangkan
Berikut ini ada kalimat takbir yang dianjurkan oleh Ustadz Adi Hidayat, yaitu:
- 2 Kali Takbir
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ.
“Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahil-hamd.”
Yang artinya, “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan bagi Allah-lah segala puji.”
Baca Juga : Hasil Sidang Isbat 2023 Lebaran Idul Fitri Ditetapkan Sabtu 22 April, Hilal belum Penuhi Syarat
- 3 kali Takbir
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُاَللهُ أًكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ.
"Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahil-hamd."
Yang artinya, “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan bagi Allah-lah segala puji.”
Baca Juga : Perkiraan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2023 Versi NU
Itulah informasi mengenai makna takbir Idul Fitri dari Ustadz Adi Hidayat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News