Beranda / News

Bus Transjakarta Jemput 393 WNI dari Sudan di Bandara Soetta

news.terasjakarta.id - Jumat, 28 April 2023 | 19:39 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
393 WNI dari Sudan dijemput Transjakarta saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta. (Dok. Kementerian Luar Negeri)

393 WNI dari Sudan dijemput Transjakarta saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta. (Dok. Kementerian Luar Negeri)

Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Bus Transjakarta dikerahkan untuk menjemput sebanyak 393 WNI yang dievakuasi dari Sudan pada Jumat, 28 April 2023 pagi.

PT Transjakarta turut berpartisipasi dalam mendukung pemerintah dalam upaya mengevakuasi WNI  yang merupakan para penyitas perang saudara atau konflik di Sudan.

Sebanyak 15 bus Transjakarta dikerahkan serta dioperasikan untuk melakukan penjemputan WNI di bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang datang dari Sudan.

Baca Juga : Sudan Makin Membara, TNI Upayakan Evakuasi WNI

Bus Transjakarta tersebut dikerahkan untuk mengangkut WNI yang sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta ke Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Di asrama Haji, para WNI yang baru kembali dari Sudan itu menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum dipulangkan ke daerah asalnya.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Apriastini Bakti Bugiansri menyampaikan Transjakarta dikerahkan untuk membantu mobilitas pemulangan WNI yang terdampak dan terancam keselamatannya akibat perang di Sudan.

Apri mengatakan sekitar 902  WNI yang telah terdaftar akan dipulangkan ke Indonesia dari Sudan dan terbagi dalam tiga tahap.

Baca Juga : Gratis! Bus Wisata Transjakarta Buka Rute Baru Monas-Pantai Maju, Ini Waktu dan Tanggalnya

Di mana pada tahap I, sebanyak 393 orang WNI yang dijadwalkan tiba pada Jumat, 28 April 2023 pukul 05.30 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kemudian, pada tahap II, sebanyak 393 WNI dijadwalkan tiba pada Sabtu, 30 April 2023 pukul 05.30 WIB di Internasional Soekarno-Hatta atau Bandara Halim Perdanakusuma.

Sedangkan, sebanyak 116 WNI dijadwalkan tiba pada Senin, 1 Mei 2023 oukul 05.30 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau Bandara Halim Perdanakusuma.

Baca Juga : Transjakarta Sediakan Layanan Bus Wisata Gratis saat Libur Lebaran 2023, Bisa Keliling Ibu Kota

Sebelumnya, pemerintah telah mengevakuasi sebanyak 385 WNI dievakuasi dari Sudan telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Jumat, 28 April 2023 sekitar pukul 05.46 WIB.

Ratusan WNI tersebut tiba dengan pesawat Garuda Indonesia GA 991 dari Jeddah, Arab Saudi dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

Ratusan WNI tersebut terdiri dari 248 perempuan dan 137 laki-laki dengan  43 di antaranya adalah anak-anak.

Pemerintah mengevakuasi ratusan WNI dari Khartoum, lokasi utama pertempuran yang terus berlangsung antara saudara, tentara Sudan dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).

Baca Juga : Heru Budi Bilang Tarif TransJakarta Tak Harus Naik, Pendapatan Bisa dari Sumber Lain

Rapid Support Force (RSF) merupakan pasukan paramiliter yang dibentuk serta dikendalikan oleh pemerintah Sudan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Panglima TNI Yudo Margono, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setia Putra, serta pejabat lainnya ikut dalam penjemputan tersebut.

Retno Marsudi menyampaikan jajaran pemerintah terkait baik pusat maupun daerah telah menyiapkan sejumlah layanan bagi WNI yang telah dievakuasi hingga kembali ke daerah mereka masing-masing.

Baca Juga : Wacana Kenaikan Tarif TransJakarta Dinilai Wajar, Begini Alasannya

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi telah memastikan pemerintah akan mengevakuasi beberapa Warga Negara Indonesia atau WNI yang sedang berada di Sudan.

Evakuasi ini dilakukan lantaran adanya perang saudara antara paramiliter Rapid Support Force (RSF) dan militer Sudan yang sudah memburuk di Ibu Kota Khartoum.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD telah menyatakan bahwa keselamatan WNI adalah sebuah kewajiban negara.

Berdasarkan data dari KBRI Khartum, sudah ada 1.209 WNI yang tinggal di Sudan. Sebagian besar adalah pekerja dan pelajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link