JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Pengacara kondang Hotman Paris menegaskan, tidak ada kelalaian pada kecelakaan bus terjun ke sungai di Guci, Tegal, Jawa Tengah.

Hotman menegaskan, sopir dari bus yang kecelakaan di Guci sudah melakukan pekerjaannya sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Dari itu Hotman Paris siap membantu membebaskan sopir bus dari jeratan hukum.

Seperti diketahui, sopir bus yang mengangkut puluhan peziarah bernama Romyani telah ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini Romyani ditahan di Polres Tegal.

Baca Juga : KNKT Ungkap Fakta Kasus Kecelakaan Bus Terjun ke Sungai di Guci, Rem Tangan Berfungsi Baik

Dikatakan Hotman, kalau memang Romyani lalai, kecelakaan bus bisa saja terjadi malam hari saat bus baru tiba di kawasan wisata Guci.

"Dari situ sopir benar-benar tidak ada unsur kelalaian karena kalau memang itu mobil tidak ada rem tangan, (dari awal parkir) sudah meluncur dong. Artinya kalau sopir itu, pada saat kejadian, jelas-jelas dia telah melakukan sesuai SOP, ada rem tangan dan sudah diganjal," kata Hotman Paris.

Hotman mengatkan, ia telah dimintai tolong oleh putri dari sopir bus tersebut.

"Putrinya sopir bikin video kirim ke aku, putri kandungnya, minta tolong," ujar Hotman.

Baca Juga : Tangis Haru Sopir Bus Kecelakaan Guci Tegal Bertemu Istri dan Keluarganya

"Teman saya pengacara di Tegal ketemu (sopir) di penjara, di tahanan, dia menelepon meminta banget menolong sopir itu," tambahnya.

Saat ini Hotman sedang mempersiapkan berkas kuasa untuk menolong sopir bus tersebut.

Menurut Hotman polisi terlalu buru-buru menetapkan sopir dan kerenet bus yang kecelakaan di Guci sebagai tersangka.

Baca Juga : Hotman Paris Siap Bantu Sopir Bus Kecelakaan Guci Tegal Usai Ditetapkan Tersangka

Pasalnya, polisi belum memiliki cukup bukti penyebab kecelakaan tersebut.

"Saya melihat terlalu dini Polres Tegal menetapkan tersangka, belum cukup alat bukti, hanya karena penumpang naik, mobil menyala sopir belum naik, di mana-mana juga begitu," kata Hotman.

KNKT Ungkap Fakta Kasus Kecelakaan Bus Terjun ke Sungai di Guci

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap fakta terkait kasus kecelakaan bus yang terjun ke sungai di Guci, Tegal, Jawa Tengah.

Baca Juga : Ahli Waris Korban Tewas Kecelakaan Bus Guci Tegal Terima Santunan Rp50 Juta dari Jasa Raharja

Adapun bus yang mengangkut puluhan penumpang terjun ke sungai di jalur obyek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu, 7 Mei 2023.

Akibat kecelakaan tersebut, 2 penumpang dilaporkan tewas, puluhan lainnya luka-luka, dan 6 orang selamat.

Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan menyampaikan, sangat kecil kemungkinan ada anak kecil yang memainkan rem tangan saat bus terparkir di kawasan wisata Guci, Tegal.

Menurutnyam dari hasil investigasi, keadaan roda bus masih dalam kondisi terkunci.

Baca Juga : Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Dinkes Tangsel Bantu Pulangkan Korban Luka

Sehingga bus berjalan lambat saat tergelincir hingga terjun ke sungai.

"Tuas rem tangan dalam kondisi ditarik pengemudi bus. Pada saat diangkat roda juga terkunci dan bus meluncur dengan lambat atau tertahan rem tangan," ucap Wildan pada Selasa, 9 Mei 2023.

Berdasarkan pemeriksaan awal KNKT, rem tangan bus dalam keadaan berfungsi dengan baik.

Kendati demikian, KNKT bakal melakukan cek laboratorium Hino untuk mengukur kemampuan rem tangan dapat beban menahan maksimal.

Baca Juga : Polisi Bakal Cek Sistem Pengereman Bus yang Terjun ke Sungai di Guci Tegal

Wildan mengungkapkan, tempat parkir bus tersebut memiliki kontur tanah gembur dengan kemiringan hingga 28 persen.

Namun, KNKT perlu melakukan investigasi lanjut untuk menyimpulkan apa penyebab kecelakaan bus terjun ke sungai di Guci, Tegal.

Sopir dan Kernet Bus yang Kecelakaan di Guci Tegal Jadi Tersangka

Sopir dan kernet bus yang kecelakaan di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

Baca Juga : Jemput Korban Bus Terjun ke Sungai di Guci Tegal, Dinkes Tangsel Kerahkan Puluhan Ambulans

Kini sopir dan kernet bus yang terjun ke sungai Guci telah ditahan di Polres Tegal.

Penetapan tersangka keduanya usai polisi melakukan gelar perkara pada Rabu, 10 Mei 2023.

"Saat in yang bersangkuta sudah kita tahan. Kami menetapkan sopir dan kernet sebagai tersangka," terang Kapolres Tegal AKBP Muhammad Sajarod pada Kamis, 11 Mei 2023.

Baca Juga : Detik-detik Bus Terjun ke Sungai di Guci Tegal, 1 Penumpang Tewas dan 31 Luka-luka

Menurut AKBP Sajarod, sopir berinsial R dan kernet AY tersebut dianggap lalai sehingga menyebabkan kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa dan luka.

Keduanya dijerat Pasal 359 KUHP terkait kealpaan yang menyebabkan kematian orang lain dengan ancaman 5 tahun penjara.