Beranda / News

Kecelakaan Kereta di India Tewaskan 288 Orang, RS Setempat Kehabisan Ruang Jenazah

news.terasjakarta.id - Minggu, 4 Juni 2023 | 11:13 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Kecelakaan kereta api di India memakan korban jiwa 288 orang, rumah sakit kehabisan ruang penampungan jenazah, hingga SMA disulap menjadi kamar mayat sementara. (Foto: Instagram @jakarta.ku)

Kecelakaan kereta api di India memakan korban jiwa 288 orang, rumah sakit kehabisan ruang penampungan jenazah, hingga SMA disulap menjadi kamar mayat sementara. (Foto: Instagram @jakarta.ku)

Penulis : Riza Alamas
Editor : Riza Alamas

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID- Kecelakaan kereta api di India memakan korban jiwa 288 orang, dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.

Direktur Jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha Sudhansu Sarangi mengatakan dalam Kecelakaan kereta api di India itu menyebabkan ratusan orang juga ikut terluka dalam kejadian tersebut.

Mengutip dari laman AFP, Minggu 4 Juni 2023, Sudhanshu mengatakan bahwa banyak korban luka serius dalam Kecelakaan kereta api di India, dan upaya penyelamatan hingga saat ini masih berlangsung.

Baca Juga : Penyebab Tabrakan Kereta di India, Gerbong Tergelincir Jadi Pemicu?

Suara sirene ambulans berbuyi tiap 30 menit di rumah sakit besar di India, dimana korban yang mengalami luka parah dibawa kesana.

Dalam artikel The Guardian, dikatakan bahwa rumah sakit di sekitar lokasi kehabisan ruang untuk menampung jenazah hingga salah satu sekolah, SMA Bahanaga diubah menjadi kamar mayat darurat.

Hal tersebut dikarenakan ratusan jenazah korban Kecelakaan kereta api di India menumpuk menunggu untuk diindentifikasi oleh kerabat atau keluarga.

Sementara itu, kamar mayat lainnya didirikan di kawasan industri terdekat dengan lokasi Kecelakaan kereta api di India.

Baca Juga : Tabrakan Kereta di India Jadi Kecelakaan Terburuk, Tewaskan 280 orang

Di aula SMA Bahanaga tersebut, teman atau keluarga yang putus asa nampak terlihat berpindah dari satu kantong mayat ke kantong mayat lainnya demi mencari kerabat mereka.

Toton Sekh salah satu kerabat dari korban juga berada di lokasi sejak Sabtu pagi untuk mencari keponakannya Abu Taher Shekh (24) yang menjadi salah satu korban dalam insiden naas tersebut.

Toton mengatakan bahwa keponakannya berangkat dari Basanti di Benggala Barat menuju Chennai untuk bekerja, dan mengatakan bahwa di lokasi tersebut bak memandang neraka, dengan banyaknya tumpukan mayat yang terlihat.

Baca Juga : India Segera Gantikan China sebagai Negara Terpadat di Dunia Bulan Juni, Ini Faktanya!

Toton menjelaskan bahwa para pejabat setempat mengatakan ada beberapa mayat yang masih tergeletak terperangkap di dalam gerbong kereta, dan dibutuhkan waktu untuk mengeluarkan mereka semua.

Salah seorang korban selamat dalam Kecelakaan kereta api di India mengatakan bahwa dirinya tertidur dan terbangun saat gebrong kereta tergelincir.

Ia juga menjelaskan bahwa ada sekitar 10 hingga 15 orang menimpa ia saat kejadian itu terjadi.

Ia terluka di bagian tangan dan leher, dan ketika dirinya keluar dari gerbong kereta, ia melihat anggota tubuh manusia tersebar di mana-mana.

Baca Juga : Kacau Motor dan Mobil Warga Masuk Ke Sirkuit Ikut Balapan Formula E India

Sayantani Ghosh salah satu korban lainnya juga menjelaskan dirinya bersama putrinya yang berusia 11 tahun berada di gerbong A-1 Coromandel Express sempat terlempar dari tempat duduknya.

Ia merasa beruntung masih bisa hidup dalam insiden Kecelakaan kereta api di India.

Ia menggambarkan bagaimana dirinya dan putrinya terlempar dari kursi oleh sentakan berat yang disusul suara bergemuruh dari ujung gerbong kereta mereka.

Baca Juga : 5 Rute Baru Kereta Jarak Jauh Resmi Diluncurkan, Ini Daftar dan Tarifnya

Atas insiden Kecelakaan kereta api di India tersebut, rumah sakit dan pusat kesehatan terdekat dibanjiri korban tewas dan luka-luka, dan tenaga medis berusaha untuk mengimbangi skala bencana tersebut.

Ratusan warga setempat juga terlihat mengantre di luar rumah sakit untuk mendonorkan darah.

Penyebab Tabrakan Kereta di India, Gerbong Tergelincir Jadi Pemicu?

Penyebab tabrakan kereta di India diduga akibat beberapa gerbong Coromandel Express tergelincir.

Baca Juga : Kereta Panoramic Bakal Beroperasi Tiap Hari, Cek Jadwal dan Tarifnya

Mengutip dari The Guardian, Coromandel Express yang semula tergelincir melaju dengan kecepatan 80 mph atau sekitar 130km/jam.

Rajesh Kumar selaku Wakil Manajer Komersial Senior South Eastern Railway menyampaikan bahwa Coromandel Express telah mengubah jalur yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Kendati demikian, penyebab pasti insiden tabrakan kereta yang menewaskan ratusan orang tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

Baca Juga : Respons KAI soal Daftar Kereta Ekonomi yang Kursinya Tak Bisa Berputar

Kronologi Tabrakan Kereta di India

Melansir dari BBC, insiden kecelakaan tabrakan kereta terjadi di bagian Odisha timur India, Distrik Balasore, India pada Jumat, 2 Juni 2023 malam.

Dijelaskan bahwa sejumlah gerbong dari Shalimar-Chennai Coromandel Express tergelincir sekitar pukul 19.00 waktu setempat dengan beberapa di antaranya berakhir di jalur yang berlawanan.

Sebanyak 10-12 gerbong dari kereta Coromandel Express tergelincir dan terlempar ke jalur yang berlawanan di Kota Balasore.

Baca Juga : Tarif Kereta Bandara Bakal Turun, KCI: tengah Dikaji

Kemudian, kereta lain Howrah Superfast Express yang melakukan perjalanan dari Yesvantpur ke Howrah menabrak gerbong yang tergelincir(Coromandel Express) sehingga mengakibatkan tergelincirnya tiga hingga empat gerbong.

Selain itu, kereta barang yang sedang berhenti di lokasi kejadian juga ikut terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Akibatnya, tabrakan tersebut menyebabkan sebanyak 3-4 gerbong Howrah Superfast Express juga ikut tergelincir.

Baca Juga : Kereta Bandara Bakal Beroperasi Sampai ke Bekasi, Check-in Pesawat Bisa di Stasiun

Amit Shah selaku Menteri Dalam Negeri menyebut insiden tabrakan moda transportasi india itu sangat menyiksa.

Akibat dari kecelakaan tersebut, hari berkabung kini telah diumumkan di negara bagian India.

Sementara itu, Narendra Modi selaku Perdana Menteri India menyampaikan bahwa dirinya merasa tertekan atas insiden yang menewaskan ratusan nyawa masyarakatnya.

Narendra menyebut pikirannya hanya tertuju pada keluarga korban yang tengah berduka atas insiden tabrakan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link