JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengeklaim angka demam berdarah dengue (DBD) di Ibu Kota menurun.

Berdasarkan data Dinkes DKI, kasus DBD periode Januari hingga Juni 2023, sebanyak 2.745 kasus.

Sementara pada bulan Juli 2023, DBD di DKI nol kasus.

Baca Juga : Kemenkes Galakkan Vaksin DBD, Kurangi Penggunaan Fogging untuk Berantas Nyamuk

"Iya sudah turun. Tak ada penambahan bulan Juli," kata Plt Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis, 27 Juli 2023.

Ani mengungkapkan kasus DBD di Jakarta telah terkendali karena tidak adanya penambahan kasus pada Juli 2023.

"Dibandingkan bulan lalu turun, dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu juga lebih kecil," kata dia.

Adapun pada periode Januari hingga Juni 2023, kasus DBD tercatat sebanyak 2.745 kasus.

Baca Juga : Usai Terkena DBD Armand Maulana Kembali Jalani Aktivitas

Rincian kasus DBD di Jakarta pada periode di atas yakni, Januari 525 kasus, Februari 434 kasus, Maret 494 kasus, April 499 kasus, Mei 480 kasus, dan Juni 313 kasus.

Sementara sebaran kasus DBD di DKI pada periode Januari hingga Juli 2023 meliputi:

1. Jakarta Pusat: 246 kasus

2. Jakarta Utara: 563 kasus

3. Jakarta Barat: 669 kasus

4. Jakarta Selatan: 577 kasus

5. Jakarta Timur: 689 kasus

6. Kepulauan Seribu: 1 kasus.

Baca Juga : Armand Maulana Masuk Rumah Sakit karena DBD

Demam berdarah atau DBD merupakan penyakit menular melalui nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis.

Gejala DBD yang umum terjadi adalah demam tinggi dan gejala seperti flu.

Pada kasus demam berdarah yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba hingga menyebabkan kematian.