Beranda / News

Heboh! Sapi Betina Merah Lahir di Israel, Tanda Kiamat Versi Yahudi Jadi Kenyataan?

news.terasjakarta.id - Jumat, 8 September 2023 | 14:14 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Sapi betina merah lahir, israel, kiamat

Ilustrasi heboh sapi betina merah lahir di Israel yang picu ketakutan karena diklaim jadi pertanda kiamat versi Yahudi. (Foto: Unsplash)

Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Kelahiran sapi merah di Israel menimbulkan kehebohan.

Seekor anak sapi betina merah yang diklaim pertama dalam 2000 tahun terakhir ini lahir di Israel dan memicu ketakutan orang-orang.

Sebab, kelahiran sapi merah pertama ini dikalim menjadi tanda akhir zaman atau kiamat akan segera tiba.

Baca Juga : Viral Pria Elus Makhluk Beracun Man o' War, Seberapa Bahayanya Bagi Manusia?

Melalui kaun YouTube resminya, The Temple Institute mengumumkan kelahiran anak sapi merah.

"Seekor sapi betina merah sempurna lahir di tanah Israel," kata The Temple Institue dikutip Mirror pada Jumat, 8 September 2023.

Kemudian, The Temple Institute, organisasi di Israel yang didirikan untuk mempersiapkan rekonstruksi Kuil Ketiga di Bukti Bait Suci di Yarusalem mengatakan sapi merah dan induknya akan menjalani pemeriksaan ekstensif.

Pemeriksaan itu dilakukan guna menentukan apakah anak dan induk sapi tersebut bebas cacat atau tidak.

Baca Juga : VIRAL TikToker Deni Natalius Nonton Konser Opick Pakai Jubah Salib: Udah Hafal Tuh Bang, Kapan?

Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan untuk memastikan sapi tersebut akan menjadi kandidat yang layak untuk sapi merah menurut Alkitab.

"Anak sapi betina berwarna membawa janji untuk mengembalikan kemurnian Alkitab kepada dunia," ujar The Temple Institue.

Sapi Merah Diyakini Pertanda Kiamat

Diketahui dalam sebagian keyakinan Kristen maupun Yudaisme, sapi merah ditampilkan dalam kisah kiamat atau akhir zaman.

Baca Juga : Istri Anggota Polres Probolinggo yang Viral Ngamuk ke Siswi Magang Kini Diperiksa Polisi

Konon katanya kelahiran dan pengorbanan sapi merah terjadi sebelum pembangunan Kuil Ketiga di Yarusalem.

Hal ini terjadi sebelum kedatangan Mesias Yahudi.

The Temple Institute serta organisasi lainnya telah berdiri dengn tujuan membangun Kuil Ketiga.

Baca Juga : VIRAL Muncul Uang Mutilasi Gabungan Palsu dan Asli, Begini Kata Bank Indonesia

Akan tetapi, sejumlah teolog mempercayai bahwa pembangunan Kuil Ketiga mengarah pada 'Hari Pengjakiman' atau akhir zaman.

Di mana mengarah saat Tuhan menghakimi umat manusia dan memutuskan nasib kekal mereka.

Sementara itu, sapi merah dikenal sebagai 'Parah Adumah' yang dalam bahasa Ibrani memiliki arti khusus dalam keagamaan Yahudi.

Khususnya, dalam konteks kemurnian ritual dan penyiapan abu sapi merah untuk tujuan penyucian.

Baca Juga : VIRAL Istri Anggota Polres Probolinggo Diburu Warganet Imbas Labrak SiswI Magang dan Hobi Hedon, Ini Sosoknya

Dalam Alkitab Ibrani (Perjanjian Lama) sapi betina mereah disebut sebagai sapi betina, tak cacat dan bahkan tak pernah memikul kuk.

Abus sapi betina merah digunakan dalam ritual penyucian untuk menyucikan manusia dan benda-benda yang telah menjadi najis secara ritual.

Terutama karena kontak dengan mayat. Kemudian, abunya dicampur dengan air untuk membuat larutan pemurnian.

Baca Juga : Cek Fakta: Benarkah Oklin Fia jadi Duta MUI setelah Minta Maaf Soal Konten Viral Video Jilat Es Krim?

Disebut juga bahwa sapi merah ini sangat langka di dunia peternakan.

Sebab, sapi dara merah harus memenuhi kriteria tertentu, termasuk memiliki bulu yang benar-benar merah tanpa warna lain atau cacat lain.

Sapi merah terakhir tercatat dibuat pada periode Kuil Kedua yang dihancurkan pada tahun 70 M.

Sejak saat itulah terdapat klaim berkala mengenai calon sapi merah tersebut.

Baca Juga : Viral! Seleb TikTok Probolinggo Maki-maki Siswi Magang di Swalayan, Disangka Tidak Mampu Bayar Belanjaan

Kendati demikian, tak ada yang diterima secara universal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link