Beranda / News
9 Penumpang Sesak Napas Imbas Pesawat Air China Mendarat Darurat di Singapura karena Mesin Terbakar
news.terasjakarta.id - Senin, 11 September 2023 | 10:41 WIB
Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Sebanyak sembilan (9) penumpang mengalami sesak napas dan lecet imbas pesawat Air China mendarat darurat di Singapura.
Pesawar Airbus A320Neo milik Air China terpaksa mendarat darurat di Bandara Changi, Singapura pada Minggu, 10 September 2023 usai salah satu mesinnya terbakar.
Dilansir dari AFP, otoritas penerbangan sipil Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS) melaporkan bahwa terdapat korban luka dalam insiden tersebut.
Baca Juga : Lampu dan AC Pesawat Batik Air Mati Bikin Penumpang Curiga karena Satu Jam Terjebak hingga Alami Sesak Napas
Dari 146 penumpang dan sembilan awak kru yang berada di pesawat Air China, sebanyak sembilan penumpang mengalami luka selama proses evakuasi.
Kendati demikian, kini sembilan penumpang tersebut telah mendapatkan perawatan.
"Sembilan (9) penumpang mengalami luka ringan akibat menghirup asap dan lecet-lecet selama proses evakuasi," kata CAAS.
"Mereka telah mendapatkan perawatan," sambungnya.
Baca Juga : Panik Banget! AC Batik Air Mati Bikin Penumpang Terjebak 1 Jam di Pesawat hingga Sesak Napas
Kronologi Pesawat Air China Mendarat Darurat di Singapura
Insiden mesin Airbus A320Neo yang terbakar hingga melakukan pendaratan darurat di bandara Changi, SIngapura bermula saat penerbangan CA403 terbang dari Bandara Tianfu, Chengdu pada pukul 11.05 waktu lokal.
Menurut situs pemantau penerbangan Fligtradar24.com, pesawat Air China terdaftar sebagai B-305J.
Baca Juga : Viral! Lampu dan AC Pesawat Batik Air Mati, Penumpang Panik, Buka Paksa Pintu Emergency
Namun, di tengah perjalanan menuju Changi, pesawat melaporkan adanya kemunculan asap di ruang kargo depan dan toilet,
Hingga pilot menyatakan keadaan darurat dan meminta pendaratan prioritas sekitar pukul 15.69 waktu lokal.
Dilaporkan The Straits Times, seorang penumpang bermarga Song menyampaikan bahwa kebakaran terjadi 40 menit terakhir penerbangan.
Song mengaku dirinya tidak mengetahui jika mesin pesawat terbakar meski duduk di samping jendela.
Baca Juga : Joe Biden Tak Kaget Bos Wagner Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Rusia: Ada Putin di Balik Itu
Ia hanya mencium bau menyengat seperti karet bercampur mesin saat insiden tersebut terjadi.
Kemudian, diungkapkan Song bahwa awak kabin memberi instruksi untuk para penumpang menutup mulut dan hidung menggunakan pakaian serta membungkuk ke depan.
"Awak kabin menginstruksikan kami (penumpang) untuk menutup mulut dan hidung dengan pakaian dan membungkuk ke depan," ujar Song.
Song pun mengungkapkan dirinya tidak terlalu panik.
Baca Juga : Detik-detik Pesawat Beechcraft Model 390 Jatuh di Selangor: Hantam Mobil dan Motor, 10 Orang Tewas
Sebab, perjalanan di pesawat tidak terlalu bergelombang.
"Tapi saya tidak terlalu panik karena perjalanan di pesawat tidak terlalu bergelombang," ungkapnya.
Usai pilot meminta pendaratan prioritas, layanan darurat Bandara Changi (AES) menanggapi kejadian tersebut dan memadamkan api sekitar pukul 16.25 waktu lokal.
Penumpang dievakuasi dengan menuruni perosotan darurat.
Baca Juga : Innalillahi! 10 Penumpang Pesawat Jatuh Di Selangor Malaysia Meninggal, Ada Anggota Dewan
Mereka terbatuk-batuk dan lari dari pesawat.
Mobil pemadam kebakaran AES juga nampak berada di lokasi.
Landasan Pacu di Bandara Changi Singapura Ditutup Tiga Jam
Akibat insiden salah satu mesin terbakar, landasan pacu Bandara Changi, Singapura ditutup selama hampir tiga jam.
Baca Juga : 30 Pesawat Tempur TNI AU Siap Atraksi Flypast Rayakan HUT ke-78 RI 17 Agustus di Istana Negara
Penutupan landasan pacu tersebut juga menyebabkan sejumlah penerbangan ke Changi dialihkan ke sejumlah bandara lainnya, termasuk penerbangan yang dialihkan ke Bandara Batam, Indonesia.
Pesawat Airbus A320Neo Air China kemudian bisa ditarik keluar dari landasan sekitar pukul 18.00.
Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura langsung melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu.
Pihaknya pun mengatakan telah menghubungi mitranya di China guna membantu penyelidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News