Beranda / News
Bawaslu hingga KPI Gercep Selidiki Video Azan Ganjar Pranowo yang Diduga Lakukan Politik Identitas
news.terasjakarta.id - Senin, 11 September 2023 | 11:21 WIB
Penulis : Maghita Primastya Handayani
Editor : Maghita Primastya Handayani
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Belakangan heboh Bacapres Ganjar Pranowo pada tayangan video azan di stasiun televisi swasta.
Akibat video tersebut, Ganjar Pranowo disebut telah melakukan politik indentitas diduga untuk mendapatkan dukunga pada kelompok tertentu pada Pilpres 2024 mendatang.
Pro-kontra soal video Ganjar Pranowo akhrnya dilirik oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Baca Juga : Transjakarta Bakal Tambah Rute Jakarta Utara usai Banyak Penduduk yang Pindah
Komisioner KPI Bidang Pengawasan Isi Siaran, Aliyah, megatakan bahwa pihaknya telah menyurati stasiun swasta yang menayangkan video Ganjar Pranowo.
KPI tidak memberikan informasi lebih lanjut apakah pihaknya ingin video tersebut diturunkan atau tidak.
Hanya saja KPI ingin pihak stasiun televisi tersebut memberikan keterangan dan klariikasi.
Lebih lanjut, Sekretaris PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membatah kadernya melakukan politik identitas.
Baca Juga : CATAT! Jadwal Lengkap Seleksi CPNS 2023 dan Syarat Pendaftarannya
Hasto mengatakan bahwa Ganjar Pranowo memang seorang yang religius.
Sehingga tayangan video Ganjar Pranowo di siaran azan tidak dibuat-buat dan alami.
Hasto mengatakan bahwa seharusnya aksi Ganjar Pranowo mendapatkan apresiasi.
Baca Juga : Sinopsis Film Air Mata di Ujung Sajadah, Perseteruan Dua Ibu yang Berjuang Mempertahankan Anaknya
Sementara itu meurut Hasto, politik identitas hanya dilakukan oleh mereka yang tak memiliki nama atau prestasi.
Tak tanggung Hasto meengatakan bahwa contoh politik identitas misalnya Pemilihan Gubernur DKI Jakarta beberapa tahun silam.
Meski demikian, Hasto tidak menyebut siapa dan bagaimana politik identitas yang dimaksudnya itu.
Lebih lanjut, soal video Ganjar Pranowo padasaran azan juga mendapat perhatian dari Bawaslu.
Baca Juga : Ini Sosok Ki Agus Muhammad Syidik, Bos PO STJ yang Timbun BBM Bersubsidi dan Digerebek Bareskrim Polri
Bawaslu menerangkan bahwa pihaknya akan melalukan pengkajian yang hasilnya akan diumumkan 11-13 September 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News