Beranda / News

Risma Ungkap 23 Ribu Penerima Bansos Berstatus ASN, Ada Dugaan Pencucian Uang

news.terasjakarta.id - Kamis, 14 September 2023 | 19:18 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Mensos Tri Rismaharini menemukan 23 ribu lebih ASN terima bansos. (foto: ist)

Mensos Tri Rismaharini menemukan 23 ribu lebih ASN terima bansos. (foto: ist)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menemukan 23 ribu penerima bantuan sosial (bansos) berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Risma merinci dari total 23.853 ASN yang menerima bansos, 13.369 orang di antaranya bertugas Ditjen AHU.

Selain itu, Risma menemukan 500 ribu penerima bansos gajinya di atas upah minimum kota/kabupaten (UMK).

Baca Juga : Alhamdulillah, Jokowi Bakal Bagikan Bansos Beras untuk Warga 10 Kg Selama 3 Bulan

Data penerima bansos tersebut tercatat di terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

"Saya juga ketakutan setelah kita padankan, itu ternyata ada 500 ribu sekian itu karena dobel, dia menerima gaji di atas UMK, nah itu nggak boleh," ujar Risma dalam rapat kerja anggaran Komisi VIII di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Kamis, 14 September 2023.

Risma mengaku takut akan temuan penerima bansos itu.

Dia menyebut, meskipun penerima bansos siluman itu tidak ditemukan oleh Kemesos, pasti akan diendus BPK.

Baca Juga : Hore! Bansos Beras 10 Kg Cair Hari ini, Cek Namamu di Sini

"Kami ini yang menemukan, makanya kami takut," kata Risma.

"Masalahnya kalau saya tidak temukan, itu juga akan ditemukan BPK, dia malah suruh mengembalikan," tambahnya.

Risma menyebut adanya nama-nama warga yang berhak menerima bansos tetapi dicoret oleh BPK.

Hal itu lantaran identitasnya dipalsukan oleh sejumlah pihak yang tidak bertanggungjawab.

Selain itu, dia menyebut akhir-akhir ini KPK juga mencium adanya dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam praktik pembagian bansos tersebut.

Baca Juga : Cara Gampang Cek Status Pencairan Bansos Agustus 2023, Pastikan Bantuan PKH Bisa Segera Cair

"Kami tahu sendiri bahwa dia cleaning service, tapi dia dicatatkan sebagai direktur perusahaan," terangnya.

"Kami pun juga nggak tega sebetulnya, tapi kami tahu persis dia seorang cleaning service setelah kita cek di lapangan. Tapi BPK menemukan kami suruh hapus, dipakai namanya dicatut," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link