Beranda / News

Bolivia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel, Diplomat 2 Negara di Tel Aviv Ditarik Pulang

news.terasjakarta.id - Rabu, 1 November 2023 | 11:17 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Kondisi pascaserangan israel di Kamp Jabalia

Kondisi pascaserangan israel di Kamp Jabalia, kamp pengungsian terbesar di Gaza pada 31 Oktober 2023. (Twitter).

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Bolivia menjadi negara pertama yang putuskan hubungan diplomatik dengan Israel.

Tak hanya itu Kolombia dan Chile juga telah menarik mundur diplomat mereka dari Tel Aviv.

Tiga negara ini memutuskan hubungan dengan karena serangan Israel yang membabi buta di Gaza belakangan ini.

Baca Juga : Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Dihancurkn Israel, 50 Orang Tewas: Mesir Siap Beri Tempat Penampungan

Terutama pada Selasa, 31 Oktober 2023 lalu Israel telah menghancurkan kamp pengungsi di Jabalia Gaza.

Dikatakan bahwa Israel telah menjatuhkan 6 bom yang membuat kawasan Jabalia seperti terkena gempa dahyat.

Bangunan-bangunan nampak hancur tak tersisa dengan banyak mayat korban yang tertimbun.

Setidaknya ada 400 orang tewas dan ratusan lainya alami luka-luka akibat serangan tersebut.

Baca Juga : VIRAL Video Puluhan Tank Israel Kepung Gaza: Serang dan Tembaki Mobil Milik Warga Sipil Palestina

Seluruh kamp pengungsian hancur dan 1 gedung apartemen dilaporkam roboh.

Mirisnya serangan yang dilakuka saat petang ini tak ada pembertahuan apapun dari Israel.

Bahkan seharusnya menurut hukum humaniter internasional, warga sipil bukanlah target sasaran perang.

Baca Juga : Netanyahu Sebut Serangan Brutal di Gaza Masih Permulaan, Politisi Israel: Kita Hancurkan Seperti Dresden!

Pihak Israel mengelak bahwa militernya menyerang warga sipil.

Mereka mengatakan bahwa target serangan di Jabalia adalah komandan Hamas.

Komandan tersebut dianggap menjadi orang yang bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober lalu.

Padahal, menurut otoritas Hamas, komandan yang dimaksud Israel saat serangan dilakukan, tidak sedang berada di Jabalia.

Baca Juga : Meski Demonstrasi Pro Palestina Pecah di Penjuru Dunia, Israel Makin Brutal Bombardir Gaza

Sehingga Hamas mengatakan bahwa serangan Israel tak berdasar sama sekali.

Wakil Menteri Luar Negeri Bolivia Freddy Mamani mengatakan bahwa Israel telah melakukan tindakan agresif dan tidak proporsional di Gaza.

Selain itu Bolivia juga mengecam keras aksi penyerangan Israel di Gaza.

Baca Juga : Joe Biden Sebut Dalang Serangan ke RS Al Ahli Gaza adalah Hamas: Saya Lihat, Bukan Israel Pelakunya

Sebelumnya Bolivia menjadi satu dari negara yang menyerukan adanya gencatan senjata.

Negara tersebut ingin Israel membuka perbatasan sehingga bantuan ke Palestina bisa diberikan.

Namun Israel seolah tuli dan tak mengindahkan negara-negara internasional termasuk PBB.

Begitu pula dengan Presiden Kolombia Gustavo Petro yang mengatakan bahwa Israel telah melakukan genosida pada rakyat Palestina.

Baca Juga : Makin Brutal! Israel Hancurkan 31 Masjid di Jalur Gaza Lewat Serangan Udara

Meksiko dan Brasil juga belakangan mulai aktif menyuarakan agar Israel segera melakukan gencatan senjata.

Meksiko bahkan dengan lantang menyebut Israel bertujuan untuk melenyapkan Gaza, bukan soal pembalasan serangan Hamas yang kerap diserukan.

Israel kerap mengatakan bahwa pihaknya menyerang bangunan-bangunan yang digunakan Hamas untuk bersembunyi.

Baca Juga : Netanyahu Sebut Serangan Brutal di Gaza Masih Permulaan, Politisi Israel: Kita Hancurkan Seperti Dresden!

Sehingga Israel 'dengan leluasa' bisa menyerang gedung sipil dengan target yang dikatakan sebagai Hamas.

Diinformasikan bahwa kini korban tewas d Gaza berjumlah 8.525 orang, termasuk 3.542 anak-anak.

PBB menyebut 1,4 juta penduduk sipil Gaza telah kehilangan tempat tinggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link