Beranda / News

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG 8-14 Maret 2024, Waspada Banjir Rob hingga Tanah Longsor di Wilayah ini

news.terasjakarta.id - Jumat, 8 Maret 2024 | 11:47 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
BMKG keluarkan peringatan dini cuaca ekstrem BMKG pada 8-14 Maret 2024. Waspada banjir rob hingga tanah longsor di wilayah ini. (ist)

BMKG keluarkan peringatan dini cuaca ekstrem BMKG pada 8-14 Maret 2024. Waspada banjir rob hingga tanah longsor di wilayah ini. (ist)

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia satu pekan ke depan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan pada rilis resminya, beberapa wilayah di Indonesia berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat.

Berdasarkan analisis terkini dan perkembangan kondisi cuaca dalam sepekan ke depan, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan.

Baca Juga : BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan 1-8 Maret 2024, Ini Daftar Wilayah dan Penyebabnya!

Hal ini terjadi akibat beberapa kondisi terkait dinamika atmosfer yang memicu curah hujan tinggi.

Salah satunya adalah aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang aktif.

Kemudian, terjadi peningkatan kecepatan angin dari utara Indonesia hingga melintasi equator melalui Selat Karimata yang mengindikasikan aktivitas Cross Equatorial Northerly Surge (CENS).

Ada pula potensi pembentukan pusat tekanan rendah di Samudra Hindia barat daya hingga selatan Jawa dan Australia bagian utara yang dapat memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan angin di Indonesia bagian selatan.

Dengan adanya beberapa kondisi dinamika atmosfer ini, mampu meningkatkan potensi hujan.

Bahkan, hal ini juga memicu potensi dampak, mulai dari gangguan aktivitas, banjir, hingga tanah longsor dengan kategori siaga pada akhir pekan 7-8 Maret 2024.

Baca Juga : BMKG: Indonesia Memasuki Musim Pancaroba, Waspada Cuaca Ekstrem!

Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia 8-14 Maret 2024

Wilayah yang berpotensi terdampak adalah Banten dan Jawa Tengah.

Sementara itu, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat juga menerjang sebagian wilayah Indonesia pada pekan depan.

Periode 8-10 Maret 2024

  • Aceh
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Barat
  • Riau
  • Kep. Riau
  • Jambi
  • Kep. Bangka Belitung
  • Sumatra Selatan
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • DKI Jakarta
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Barat
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua

Periode 11-14 Maret 2024

  • Sumatra Selatan
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • DKI Jakarta
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku
  • Papua

Potensi Banjir Rob

Lebih lanjut, pada 10 Maret 2024, terjadi fenomena Super New Moon Atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi).

Hal ini lantas berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Berdasarkan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Berikut adalah wilayah pesisir yang berpotensi terjadi banjir pada 10 Maret 2024.

Pesisir Sumatera Utara
Pesisir Kep. Riau
Pesisir Banten
Pesisir Jawa Tengah
Pesisir Jawa Timur
Pesisir Kalimantan Barat
Pesisir Sulawesi Utara
Pesisir Maluku Utara

Potensi banjir rob ini secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.

Beberapa kegiatan seperti bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat turut mempertimbangkan kondisi cuaca.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau memantau perkembangan kondisi cuaca ketika melakukan aktivitas di wilayah pesisir.

Masyarakat juga diimbau melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap peningkatan curah hujan yang berpotensi terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link