Beranda / News

TNI Bakal Ganti Kerugian Masyarakat Terdampak Kebakaran Gudang Amunisi

news.terasjakarta.id - Minggu, 31 Maret 2024 | 14:40 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan akan mengganti seluruh kerugian masyarakat yang terdampak kebakaran gudang amunisi. (Foto: IG @91agussubiyanto)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan pihaknya akan mengganti seluruh kerugian masyarakat yang terdampak kebakaran gudang amunisi

Adapun kebakaran gudang amunisi nomor 6 milik Kodam Jaya tersebut terjadi pada Sabtu, 30 Maret 2024, malam. 

"Tentunya kita akan data, akan disisir oleh aparat. Bila ada kerusakan di rumah masyarakat kita akan ganti," ucap Agus dalam konferensi pers di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 31 Maret 2024.

Baca Juga : Kebakaran Gudang Peluru Armed di Perbatasan Bekasi-Bogor, Ada Granat yang Terlempar ke Pemukiman Warga

Agus menegaskan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran gudang amunisi Kodam Jaya tersebut.

Untuk dugaan sementara, pemicu kebakaran disebabkan amunisi yang sudah kedaluwarsa yang menjadi lebih sensitif dan labil.

"Ya memang kalau sudah expired itu relatif sensitif dia, labil, dia kena gesekan, gerakan, kena panas dia akan mudah, mudah meledak," ucap Agus.

"Jadi di bawah tanah karena labil tersebut dan sewaktu-waktu bisa meledak, itu SOP kita. Penyimpanannya di bawah tanah kemudian ada tanggul dan jauh dari pemukiman masyarakat," tambahnya. 

Baca Juga : Kebakaran Gudang Peluru Armed di Perbatasan Bekasi-Bogor, Terdengar Ledakan Keras

Ada 65 Ton Amunisi yang Terbakar

Jenderal Agus mengatakan, ada 65 ton amunisi di Gudang Munisi Daerah yang kebakaran.

Dijelaskannya, amunisi tersebut terdiri dari berbagai jenis dan ukuran.

"Ada amunisi kaliber kecil dan amunisi kaliber besar, jadi seluruhnya ada 65 ton," kata Agus. 

Agus menegaskan, seluruh amunisi tersebut sudah kedaluwarsa dan akan segera dimusnahkan.

Namun terkait pemusnahan itu, pihaknya masih menunggu proses lanjutan. 

"Tetapi sebelum waktu disposal sudah meledak karena tadi itu sensitif itu munisi tersebut," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link