JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Penyakit sapi gila (Mad Cow Disease) ditemukan di sebuah peternakan Belanda.

Dari itu, Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman meminta pemerintah Indonesia untuk mengetatkan impor daging sapi dari Eropa khususnya Belanda.

Pasalnya, bila sampai mengonsumsi daging sapi yang terkena penyakit tersebut dapat menyebabkan kematian pada manusia.

Baca Juga : 1,2 Juta Orang di Indonesia Sudah Vaksin Booster Kedua

"Diwaspadai saja ya diperketat (impor daging sapi). Ini fatal ya bisa menyebabkan kematian makanya ini harus diwaspadai," kata Epidemiolog Dicky Budiman kepada terasjakarta.id, Kamis 2 Februari 2023.

Dikatakan Dicky Budiman, penyakit sapi gila ini bukan hal baru, dulu pada tahun 90-an sempat merebak di Inggris dan beberapa orang dilaporkan meninggal dunia.

Bagi orang yang mengonsumsi daging sapi gila tersebut dapat menderita kelainan pada fungsi otak hingga menyebabkan kematian.

"Bisa fatal ya karena juga bisa menyerang otak manusia," tegasnya.

Baca Juga : Rekomendasi Kombinasi Vaksin Booster Kedua Menurut Aturan

"Orang bisa terinfeksi karena makan terkontaminasi dengan produk otak susunan saraf pusat dari hewan yang terinfeksi," terangnya.

Dari itu sebagai upaya pencegahan, Indonesia harus memperketat impor daging sapi dari Eropa terutama Belanda.

Pasalnya, di era saat ini wabah dapat secara cepat menyebar ke penjuru negeri karena adanya perubahan iklim dan perubahan perilaku manusia.

Baca Juga : Vaksin Covid-19 Booster Kedua Dimulai Hari Ini, Cek Syaratnya Sebelum ke Faskes

Selain itu, pengelolaan peternakan sapi juga sangat penting untuk mencegah wabah penyakit sapi gila ini masuk ke Indonesia.

"Dan itu salah satu pencegahannya," pungkasnya.