Beranda / News

Gagal Ginjal Akut Muncul Lagi di Jakarta, Epidemiolog: Pemerintah Gagal Tangani GGAPA, Tetapkan sebagai KLB!

news.terasjakarta.id - Senin, 6 Februari 2023 | 14:20 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Ilustrasi gagal ginjal akut. (ist)

Ilustrasi gagal ginjal akut. (ist)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Kasus gagal ginjal akut atau Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) kembali ditemukan di DKI Jakarta.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menjelaskan, dari dua kasus yang dilaporkan satu pasien berstatus suspek dan satu pasien terkonfirmasi gagal ginjal akut.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Syahril mengatakan, pasien yang terkonfirmasi gagal ginjal akut dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga : Penyakit Sapi Gila Ditemukan di Belanda, Epidemiolog: Sebabkan Kematian pada Manusia, Ketatkan Impor Daging

Pasien meninggal berusia satu tahun sebelumnya mengeluhkan demam dan diberi minum obat sirup penurun demam merek Praxion pada 25 Januari 2023.

Meski telah diberi obat sirup, namun pasien tak kunjung pulih sampai mengalami tidak bisa buang air kecil.

Kemudian dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo dan dirujuk ke RS Adhyaksa pada 31 Januari. Namun karena gejala GGAPA akhirnya pasien disarankan untuk dirujuk ke RSCM.

Dan pada tanggal 1 Febrari pasien dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga : Vaksinasi Booster Kedua Dinilai Penting Bagi Masyarakat, Epidemiolog: Kita Menghadapi Varian Baru

Meski belum, diketahui pasti penyebab kematian, Syahril memastikan bila obat sirup merek Praxion telah ditarik dari peredaran.

Kemenkes meminta seluruh Dinas Kesehatan di Indonesia aktif menelusuri kasus gagal ginjal akut atau GGAPA agar kasus seperti di Jakarta tak terulang.

Menanggapi hal itu, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menegaskan, bila pemerintah telah gagal menangani kasus gagal ginjal akut.

Baca Juga : Waspada! Virus Flu Burung Berpotensi Mewabah, Menular Melalui Udara ke Manusia

Pasalnya, pemerintah belum mampu mendeteksi kasus gagal ginjal akut secara menyeluruh.

Harusnya sejak awal ditemukan GGAPA, pemerintah secara aktif melakukan penelusuran ke tengah masyarakat.

"Kalau ada kasus satu berarti itu mewakili banyak kasus. Itu saya tekankan kita gagal, korbannya adalah masyarakat," kata Dicky Budiman pada terasjakarta.id, Senin 6 Februari 2023.

Baca Juga : Sub-varian Omicron Kembali Bermutasi, Ini 8 Gejala Covid-19 Kraken yang Harus Diketahui

Dicky Budiman menyarankan, kasus gagal ginjal akut harus segera ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Agar GGAPA ditangani serius oleh pemerintah. Kalau tidak maka akan selalu ditemukan kasus serupa kedepannya karena lemahnya penyelesaian.

"Dari sisi kejadian semua terpenuhi, hanya dari sisi politik saja dan ekonomi mungkin yang tidak memenuhi," pungkasya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link