Beranda / News

Sri Mulyani Copot Jabatan Rafael Terkait Kasus Penganiayaan Putra Petinggi GP Ansor

news.terasjakarta.id - Jumat, 24 Februari 2023 | 13:49 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Rafael Alun Trisambodo dicopot dari jabatannya untuk mempermudah pemeriksaan terkait harta kekayaannya sebesar Rp56 miliar. (dok. kemenkeu)

Rafael Alun Trisambodo dicopot dari jabatannya untuk mempermudah pemeriksaan terkait harta kekayaannya sebesar Rp56 miliar. (dok. kemenkeu)

Penulis : Riza Alamas
Editor : Riza Alamas

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID-- Menteri Keuangan Sri Mulyani memerintahkan untuk mencopot Rafael Alun Trisambodo, seorang pejabat pajak yang anaknya menganiaya Cristalino David Ozora alias David, putra petinggi GP Ansor.

Pencopotan itu dilakukan untuk memudahkan pemeriksaan harta kekayaan Rafael oleh Inspektorat Kementerian Keuangan terkait tidak dilaporkannya seluruh harta kekayaannya dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Pencopotan Rafael berdasarkan atas Pasal 31 ayat 1 PP 94 Tahun 2021 mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Baca Juga : Kronologi Mario Dandy Aniaya Anak Pengurus GP Ansor hingga Koma, Berawal Pengaduan Sang Kekasih

Sri Mulyani juga meminta agar seluruh proses pemeriksaan dilakukan secara detail dan teliti untuk menentukan tingkat hukuman disiplin yang akan diberikan kepada Rafael.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan pencopotan ini untuk memudahkan pemeriksaan terhadap Rafael. Sri Mulyani berharap dengan pencopotan ini, Kementerian Keuangan dapat melaksanakan pemeriksaan dengan lebih efektif.

Diketahui, Rafael sebelumnya menjabat sebagai Kabag Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Selain terkait kasus penganiayaan anaknya, Rafael juga disorot terkait gaya hidup mewah dan hartanya yang mencapai Rp56 miliar.

Baca Juga : Harta Kekayaan Rafael Alun Trisambodo Tercatat Rp 56,1 Miliar, KPK: Kita Undang Dia Klarifikasi

Dalam hal ini, Sri Mulyani meminta semua pihak untuk mematuhi aturan yang berlaku dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai penyelenggara negara.

Bagi para pegawai negeri sipil, Sri Mulyani menegaskan bahwa mereka harus mematuhi kode etik dan menjaga integritas sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Dengan adanya pencopotan Rafael, diharapkan akan ada efek jera bagi para pejabat pajak yang berpotensi melanggar aturan atau menyelewengkan harta kekayaan negara.

Baca Juga : Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo Minta Maaf ke GP Ansor atas Kelakuan Anaknya: Kami Mengikuti Proses Hukum

Kepatuhan terhadap aturan dan integritas harus tetap dijaga dan dipertahankan demi terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih.

Awal Mula Pencopotan Rafael

Nama Rafael Alun Trisambodo tengah menjadi sorotan publik usai anaknya, Mario Dandy Satrio, diduga melakukan pengeroyokan terhadap seorang anak pengurus pusat GP Ansor pada tanggal 20 Februari lalu.

Aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh anak Rafael Alun Trisambodo tersebut dianggap merusak nama baik institusi.

Baca Juga : Satpol PP Ditusuk Tukang Kopi Keliling di Bundaran HI, Pelaku Ngaku Emosi Termosnya Dipecahin

Terlebih lagi saat melakukan tindakan tersebut, Mario Dandy Satrio diketahui mengendarai mobil mewah Jeep Rubicon warna hitam senilai Rp1,5 miliar.

Terungkap bahwa Rafael Alun Trisambodo memiliki harta kekayaan senilai Rp56,10 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari laman resmi KPK pada tahun 2021.

Namun, Rafael Alun Trisambodo tidak mencantumkan Jeep Rubicon yang dikendarai anaknya saat melakukan pengeroyokan dan motor moge Harley Davidson yang sering dipamerkan oleh anaknya dalam LHKPN tersebut.

Baca Juga : Mario Dandy Suka Flexing Harta, Warganet Geram Ditjen Pajak Dianggap Melempem

Kejadian ini menimbulkan kecurigaan bahwa Rafael Alun Trisambodo menyembunyikan sebagian besar harta kekayaannya.

Kekayaan Rafael Alun Trisambodo juga jauh melampaui kekayaan atasannya, Dirjen Pajak Suryo Utomo, yang memiliki total kekayaan sebesar Rp14,4 miliar.

Bahkan, harta kekayaannya hampir menyamai kekayaan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia dengan jumlah kekayaan sekitar Rp58 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link