JAKARTA, TERASJAKARTA.ID – Baru-baru ini publik dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan seorang suami mencoba untuk melempar istrinya ke laut dari atas kapal.

Hal itu bermula saat rekaman video CCTV yang beredar di media sosial, seperti Twitter, memperlihatkan aksi seorang pria yang mencoba untuk melemparkan istrinya sendiri ke laut.

Kejadian itu diketahui terjadi di perlintasan penyebrangan Pelabuhan Merak-Bakauheni, Kamis (23/2/2023) sekitar pukul 05.15 WIB.

Baca Juga : Sempat Kejang-kejang Kondisi David Korban Penganiayaan Mario Dandy Membaik, Merespon Suara dan Gerakan

Dalam pantauan Terasjakarta, video yang berdurasi 38 detik itu memperlihatkan seorang wanita yang tengah berjalan di Lorong kapal.

Wanita itu terlihat ingin duduk di bangku penumpang yang berada di Lorong tersebut.

Kemudian, saat wanita itu ingin duduk di bangku penumpang, tak lama seorang pria menghampirinya.

Pria tersebut kemudian berdiri di belakang wanita yang diduga sebagai istrinya, lalu dengan cepat menanggalkan tas dan menggendongnya menuju tepi kapal.

Baca Juga : Ridwan Kamil Luncurkan Stopper Jabar Guna Cegah Aksi Perundungan di Sekolah

Setelah itu, pria itu langsung melempar wanita ke laut. Beruntungnya wanita tidak tercebur di laut.

istrinya selamat, gak sampai jatuh ke laut, suaminya katanya gangguan jiwa san keluarga minta selesaikan secara kekeluargaan tapi polisi gak percaya dan tetap diselidiki. pic.twitter.com/KMHMQnVzuQ

— Mackenzie (@mackenzieTS1989) February 24, 2023

Kejadian yang berlalu dengan cepat itu sontak membuat para penumpang yang berada disekitar Lorong dan melihat kejadian itu langsung mengamankannya.

Kini, diketahui wanita yang diduga sebagai istri dari seorang pria yang melemparkannya ke laut itu telah diselamatkan oleh keluarganya.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edwin membenarkan bahwa pelaku dan korban merupakan pasangan suami istri dan sang suami diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Juga : Karangan Bunga Berdatangan ke Polres Jakarta Selatan, Desak Polisi Tangkap Pacar Mario Dandy

Kendati demikian, Edwin menyebut pihak keluarga meminta untuk menyelesaikan masalah tersebut secara internal.

Lebih lanjut, Edwin menegaskan pihak kepolisian melalui KSKP Bakauheni akan tetap melakukan pembuktian unsur tindak pidana.

Hal itu dilakukan dengan melalui proses penyelidikan atas peristiwa yang sempat menghebohkan dan mencuri perhatian publik karena menyangkut nyawa seseorang.