JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Kabar terbaru kondisi David (17) korban penganiayaan Mario Dandy Satrio, anak pejabat Dirjen Pajak yang dirawat di RS Mayapada, Jakarta Selatan membaik.

David yang sebelumnya sempat koma akibat dianiaya secara sadis Mario Dandy disebutkan telah merespon gerakan dan suara di sekitarnya.

David yang merupakan pengurus pusat GP Ansor ini mengalami koma akibat adanya pembekakan di kepala akibat pemukulan dan tendangan berkali-kali oleh Mario Dandy Satrio.

Baca Juga : Karangan Bunga Berdatangan ke Polres Jakarta Selatan, Desak Polisi Tangkap Pacar Mario Dandy

Akibat penganiayaan keji tersebut, David mengalami trauma dan tak sadarkan diri hingga beberapa hari.

Rustam, paman David mengungkapkan saat ini tim dokter tengah fokus menangani pembengkakan kepala keponakannya.

Pembengkakan di kepala David merupakan efek penganiayaan keji yang dilakukan Mario Dandy dengan menginjak ditendang sampai dipukul berkali-kali saat David sudah dalam keadaan tersungkur di aspal.

"David sudah tidak mengalami kejang-kejang seperti yang dialaminya beberapa hari yang lalu dan sekarang sudah bisa merespons gerakan dan suara di sekitarnya," ungkap Rustam.

Baca Juga : Harga Miliaran, Berapa Besaran Pajak Jeep Rubicon yang Ditunggak Mario Dandy Penganiaya David?

Menurutnya dengan adanya respon ini menandakan menaikkan tingkat kesadaran David sehingga ia cepat siuman.

Sebagaimana diberitakan, Polres Metro Jakarta Selatan telah menetapkan Mario Dandy Satrio anak dari pejabat Dirjen Pajak yang menganiaya David hingga tak sadarkan diri.

David merupakan putra dari salah satu pengurus pusat GP Ansor dan saat ini tengah menjalani perawatan di RS Mayapada, Jakarta Selatan.

Baca Juga : Mario Dandy Tidak Dalam Kondisi Mabuk saat Keroyok Anak Pengurus Pusat GP Ansor

Polisi juga menetapkan S yang merupakan teman Mario Dandy Satrio yang diduga juga terlibat dalam kasus penganiayaan.

S terbukti terlibat dalam penganiayaan dengan berperan merekam aksi sadis Mario Dandy terhadap David di kompleks perumahan Ulujami Jaksel.

Akibat ulahnya kini, Mario Dandy Satrio dijerat Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 ayat 2 KUHP.

Baca Juga : Gokil Harga Jeep Rubicon Milik Mario Dandy Tembus Rp1,5 Miliar

Sedangkan S disangkakan Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 KUHP.

Tidak hanya sang anak yang ditetapkan sebagai tersangka asus penganiayaan yang viral di media sosial ini pun mendapat respon dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Rafael Alun Trisambodo ayah Mario Dandy Satrio yang menjabat Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II.

Baca Juga : Imbas Kasus Penganiayaan, SMA Tarakanita Jakarta Tindak Pacar Mario Dandy Inisial AG

Pencopotan Rafael Alun Trisambodo diduga lantaran banyaknya sorotan masyarakat terhadap harta kekayaan yang dimiliki Rafael Alun sebagai ASN Dirjen Pajak.

Menyusul ulah Mario yang kerap memamerkan barang-barang mewah di media sosial miliknya.

Pencopotan Rafael oleh Sri Mulyani didasarkan pada Pasal 31 ayat 1 PP 94 Tahun 2021 mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil.